AMLAPURA—Sejak terputus sewaktu tergerus aliran lahar hujan beberapa bulan lalu, jalan penghubung Geriana Kangin dan Geriana Jauh, masih belum tuntas diperbaiki.
Ini terjadi karena medan yang sulit di Tukad Panti. Begitu tergerus banjir, di jalan tersebut sudah dua kali dibangun jembatan darurat dengan menggunakan bambu.
Tapi, jembatan darurat itu tergerus banjir dan rusak kembali. Kemudian dibangun lagi. Tapi, akhirnya rusak lagi.
Karena dikhawatirkan ambrol jembatan darurat tersebut pun dibongkar. Kali ini diselesaikan dengan seadanya.
Bisa dilalui kendaraan, hanya saja tanpa ada lubang pembuangan air di bawahnya. Ini harus dikerjakan dengan menggunakan alat berat.
Perbekel Duda Utara Wayan Darmadi sempat mengatakan bahwa ada keluhan dari orang tua siswa dengan menggunakan jembatan darurat banyak anak- anak sekolah yang tidak berani lewat.
Bahkan ada anak sampai memarkir sepedanya di pinggir sungai.
Untuk diketahui, di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem ada SMPN 3 Selat. Siswa yang bersekolah di SMP ini banyak dari luar Geriana Kangin. Termasuk dari desa lain. Salah satu jalan yang dilalui adalah jalan di Tukad Panti ini.
Sementara jalan tersebut kembali rusak beberapa waktu lalu karena banjir. Padahal, awalnya jalan yang melintas sungai ini masih bisa dilalui mobil dan kendaraan lain.
Sekarang hanya ada jalan setapak yang cukup untuk sepeda motor. Itu pun harus turun ke sungai untuk bisa lewat. “Kali ini rusak kembali. Untuk sementara bisa dilalui sepeda motor,” ujar Darmadi.
Jalan ini kembali putus sekitar dua minggu lalu saat banjir terjadi. Praktis hanya seminggu usai dilakukan perbaikan jalan tersebut kembali putus.
Sementara untuk pembangunan jembatan di jalan ini sudah di usulkan dan baru bisa dilakukan 2019 mendatang.
Usulan tersebut sudah diusulkan melalui PU Karangasem. dengan putusnya jalan tersebut kembali Geriana Kangin dan Geriana Kauh terisolasi.
Sekalipun bisa dilalui hanya sepeda motor dan juga pejalan kaki, tapi kalau hujan kondisinya berbahaya.
Jalan ini sebelumnya sudah sempat dicek Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa. Namun belum ada solusi pasti untuk memperbaiki infrastruktur di medan yang sulit ini.