26.4 C
Jakarta
25 April 2024, 9:14 AM WIB

Mistis! Warga Haturkan Sesajen Agar Jokowi Datang

RadarBali.com – Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo ke Buleleng Selasa kemarin (26/9) disambut antusias warga Buleleng.

Sepanjang jalan di kota Singaraja disesaki anak-anak dan masyarakat agar dapat melihat wajah presiden ke 7 tersebut. Bahkan, sampai ada yang menghaturkan sesajen agar Jokowi datang ke Buleleng.

Ada dua agenda dalam kunjungan resmi Jokowi di Buleleng. Di antaranya pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Harapan (KPH).

Lalu memberikan sertifikat program nasional agraria (Prona) dan sertifikat rumah bersubsidi kepada masyarakat. Tercatat hampir mencapai 6.000 sertifikat dibagikan ke masyarakat di Taman Kota Singaraja.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya di Taman Kota Singaraja merasa senang, akhirnya Jokowi yang ditemani juga Ibu Negara Iriana Joko Widodo bisa hadir di Buleleng.

“Warga saya sampai menaikan sesajen agar pak Jokowi nggak batal ke Buleleng,” ungkap Bupati Agus Suradnyana.

Kehadiran Jokowi bersama rombongan yang menggunakan tiga Helikopter di Mayor Metra mengaku senang bisa berjumpa dengan warga Buleleng.

Bahkan, dalam pembukaannya, Jokowi menggunakan bahasa Bali. “Semeton sareng sami, punapi gatra? Becik nggih?” katanya dan di sambut becik oleh warga.

Jokowi meminta kepada warga, setelah mendapatkan sertifikat tanahnya tersebut, agar jangan menggadaikan ke Bank bila hitung-hitungan tak sesuai dengan kemampuan.

“Boleh gadaikan. Tapi sepenuhnya untuk modal membangun usaha. Jangan pakai beli mobil. Kalau nggak mampu cicilnya, gagahnya cuma 6 bulan doang,” ujarnya di sambut tawa warga.

Diketahui, kepemiliki sertifikat tanah di seluruh Bali masih kurang 33 persen. Sehingga, Jokowi menargetkan kepada BPN agar di Bali pada tahun 2019 nanti sudah 100 persen tanah warga bersertifikat.

Di akhir acara, seperti biasa Jokowi membagikan  3 sepeda kepada warga Buleleng yang berhasil menjawab soalnya.

Tawa pun muncul ketika salah satu wanita bernana Ibu Luh yang diminta menyebutkan Pancasila. Empat sila berhasil di sampaikan dengan baik, namun di sila ke lima, warga tersebut kembali menyebutkan sila ke tiga. Namun akhirnya berhasil mengucapkan dengan benar.

“Saya tahu ibu Luh ini hafal, cuma grogi ada saya. Tidak apa. Di semua daerah yang saya kunjungi juga begitu,” ujarnya sambil menyuruh ibu Luh mengambil sepeda. 

RadarBali.com – Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo ke Buleleng Selasa kemarin (26/9) disambut antusias warga Buleleng.

Sepanjang jalan di kota Singaraja disesaki anak-anak dan masyarakat agar dapat melihat wajah presiden ke 7 tersebut. Bahkan, sampai ada yang menghaturkan sesajen agar Jokowi datang ke Buleleng.

Ada dua agenda dalam kunjungan resmi Jokowi di Buleleng. Di antaranya pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Harapan (KPH).

Lalu memberikan sertifikat program nasional agraria (Prona) dan sertifikat rumah bersubsidi kepada masyarakat. Tercatat hampir mencapai 6.000 sertifikat dibagikan ke masyarakat di Taman Kota Singaraja.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya di Taman Kota Singaraja merasa senang, akhirnya Jokowi yang ditemani juga Ibu Negara Iriana Joko Widodo bisa hadir di Buleleng.

“Warga saya sampai menaikan sesajen agar pak Jokowi nggak batal ke Buleleng,” ungkap Bupati Agus Suradnyana.

Kehadiran Jokowi bersama rombongan yang menggunakan tiga Helikopter di Mayor Metra mengaku senang bisa berjumpa dengan warga Buleleng.

Bahkan, dalam pembukaannya, Jokowi menggunakan bahasa Bali. “Semeton sareng sami, punapi gatra? Becik nggih?” katanya dan di sambut becik oleh warga.

Jokowi meminta kepada warga, setelah mendapatkan sertifikat tanahnya tersebut, agar jangan menggadaikan ke Bank bila hitung-hitungan tak sesuai dengan kemampuan.

“Boleh gadaikan. Tapi sepenuhnya untuk modal membangun usaha. Jangan pakai beli mobil. Kalau nggak mampu cicilnya, gagahnya cuma 6 bulan doang,” ujarnya di sambut tawa warga.

Diketahui, kepemiliki sertifikat tanah di seluruh Bali masih kurang 33 persen. Sehingga, Jokowi menargetkan kepada BPN agar di Bali pada tahun 2019 nanti sudah 100 persen tanah warga bersertifikat.

Di akhir acara, seperti biasa Jokowi membagikan  3 sepeda kepada warga Buleleng yang berhasil menjawab soalnya.

Tawa pun muncul ketika salah satu wanita bernana Ibu Luh yang diminta menyebutkan Pancasila. Empat sila berhasil di sampaikan dengan baik, namun di sila ke lima, warga tersebut kembali menyebutkan sila ke tiga. Namun akhirnya berhasil mengucapkan dengan benar.

“Saya tahu ibu Luh ini hafal, cuma grogi ada saya. Tidak apa. Di semua daerah yang saya kunjungi juga begitu,” ujarnya sambil menyuruh ibu Luh mengambil sepeda. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/