RadarBali.com – Saat Bali United mengalahkan Perseru Serui dengan skor 2-0 di pekan ke-26 Senin malam lalu (25/9), ada satu sosok yang mencuri perhatian di lapangan.
Stefano Lilipaly memainkan pertandingan ketiga sebagai starter bersama Bali United dari tujuh kali pertandingannya bersama Serdadu Tridatu.
Hasilnya, Stefano bermain kurang bertenaga saat dimainkan sebagai penyerang sayap kiri menggantikan Nick Van Der Velden yang diistirahatkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Empat kali tendangan, empat kali pula Stefano Lilipaly tidak mampu mencetak gol. Semua tendangannya meleset di pertandingan kemarin.
Stefano Lilipaly juga tiga kali terjebak offside. Permainannya sedikit flop di pertandingan kemarin. Tentu Stefano Lilipaly memiliki alasan.
“Saya pikir pertandingan kemarin bukanlah penampilan terburuk saya. Saya buat beberapa kali peluang dan saya hanya kurang beruntung saja untuk menciptakan gol,” ucap Stefano Lilipaly kepada Jawa Pos Radar Bali.
Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana bisa membantu memenangkan pertandingan meskipun tanpa mencetak gol.
Dia juga mengaku tidak panik dengan penampilannya selama berseragam Serdadu Tridatu musim ini.
“My goals will come dan saya tidak mengkhawatirkan hal tersebut, saya tidak stress,” beber mantan penggawa SC Cambuur itu.
Satu hal yang membuat pemain bernomor punggung 87 itu tampil kurang maksimal. Tak lain, dia masih memikirkan keluarganya yang masih ada di Belanda.
Dalam waktu dekat ini tepatnya satu minggu ke depan, anak dan istrinya sudah tinggal di Bali. “Saya baru sebentar melihat perkembangan anak saya,” papar Lilipaly.
“Saat dia lahir, saya masih ada di Indonesia untuk TC Timnas hampir tiga minggu. Setelah kembali ke Belanda, saya mendapat tawaran di Bali United dan langsung mengambil tawaran itu. Saya hanya melihat perkembangannya dari video saja dan itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi semua akan baik-baik saja dan saya fokus melawan Bhayangkara FC,” tuturnya.
