RadarBali.com – Rapat koordinasi lanjutan terkait status Gunung Agung di Jakarta kemarin (26/10) memutuskan Gunung Agung masih berstatus Awas (level IV).
Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) sebagai instansi teknis yang mengamati aktivitas Gunung Agung, belum menemukan alasan menurunkan status Gunung Agung.
Hingga kemarin, PVMBG masih melihat potensi Gunung Agung meletus masih sangat besar. PVMBG memiliki waktu dua hingga tiga hari ke depan untuk kembali melakukan evaluasi status.
“Semua parameter yang kami miliki menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi. Karena itu, status Gunung Agung masih Awas,” tegas Kepala PVMBG, Kasbani kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin petang.
Dijelaskan Kasbani, pihaknya mengamati aktivitas Gunung Agung menggunakan sejumlah parameter.
Mulai dari seismograf (pengukur gempa), citra termal (penginderaan jauh memanfaatkan pancaran suhu kawah),
citra satelit (penginderaan menggunakan satelit), visualisasi (pengamatan jarak jauh) dan deformasi (pantauan perubahan bentuk gunung).
Dari semua parameter yang digunakan, belum ada satupun yang mengindikasikan aktivitas vulkanologi Gunung Agung normal.
“Status gunung tergantung data yang dikeluarkan parameter. Kalau semua parameter konsisten mendukung aktivitas vulkanologi menurun, tentu status Gunung Agung akan kami turunkan,” tandas pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu.