28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:51 AM WIB

Klaster Perbankan Kembali Muncul di Buleleng, Satgas Ungkap Fakta Ini

SINGARAJA – Sempat reda, klaster perbankan kembali muncul di Buleleng. Salah satu bank milik BUMN, menjadi klaster penyebaran covid-19 di Buleleng.

Ini merupakan bank BUMN kedua yang menjadi klaster penyebaran di Buleleng. Saat ini setidaknya ada 7 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang berkaitan dengan klaster perbankan.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, saat ini ada 5 orang pasien dari klaster perbankan yang masih menjalani isolasi di fasilitas milik Pemprov Bali yang ada di Denpasar.

Selain itu ada seorang yang diizinkan melakukan isolasi mandiri, dan seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan, klaster di lembaga perbankan muncul karena proses interaksi dan mobilitas yang tinggi.

Karyawan bank yang tercatat sebagai pasien, kerap melakukan perjalanan bolak-balik antara Denpasar dan Singaraja. Hal itu cukup beresiko, mengingat Denpasar pekan lalu masih berstatus sebagai zona merah.

“Memang akan ada potensi, karena interaksi dan mobilitas yang tinggi. Makanya kami harap pihak perbankan juga semakin memperketat penerapan protokol kesehatan mereka,” kata Suyasa kemarin.

Sekadar diketahui hingga kemarin, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng secara kumulatif mencapai 1.004 kasus.

Dari seribuan kasus itu, sebanyak 912 orang telah dinyatakan sembuh dan 53 orang lainnya meninggal dunia.

Kini masih ada 26 orang yang menjalani masa isolasi di fasilitas milik Pemprov, dan 13 orang lainnya dirawat pada fasilitas kesehatan yang ada di Buleleng.(

SINGARAJA – Sempat reda, klaster perbankan kembali muncul di Buleleng. Salah satu bank milik BUMN, menjadi klaster penyebaran covid-19 di Buleleng.

Ini merupakan bank BUMN kedua yang menjadi klaster penyebaran di Buleleng. Saat ini setidaknya ada 7 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang berkaitan dengan klaster perbankan.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, saat ini ada 5 orang pasien dari klaster perbankan yang masih menjalani isolasi di fasilitas milik Pemprov Bali yang ada di Denpasar.

Selain itu ada seorang yang diizinkan melakukan isolasi mandiri, dan seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan, klaster di lembaga perbankan muncul karena proses interaksi dan mobilitas yang tinggi.

Karyawan bank yang tercatat sebagai pasien, kerap melakukan perjalanan bolak-balik antara Denpasar dan Singaraja. Hal itu cukup beresiko, mengingat Denpasar pekan lalu masih berstatus sebagai zona merah.

“Memang akan ada potensi, karena interaksi dan mobilitas yang tinggi. Makanya kami harap pihak perbankan juga semakin memperketat penerapan protokol kesehatan mereka,” kata Suyasa kemarin.

Sekadar diketahui hingga kemarin, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng secara kumulatif mencapai 1.004 kasus.

Dari seribuan kasus itu, sebanyak 912 orang telah dinyatakan sembuh dan 53 orang lainnya meninggal dunia.

Kini masih ada 26 orang yang menjalani masa isolasi di fasilitas milik Pemprov, dan 13 orang lainnya dirawat pada fasilitas kesehatan yang ada di Buleleng.(

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/