26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:39 AM WIB

Produk Orba, Koster Minta Stop Program KB di Bali

DENPASAR- Gubernur Bali Wayan Koster kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

Kali ini, pernyataan yang bikin gempar publik itu yakni soal permintaan gubernur untuk menyetop atau tidak lagi menyosialisasikan program KB (Keluarga Berencana)  dengan dua anak cukup di Bali.

Menurut Koster, sosialisasi program pembatasan kelahiran ideal dua anak dari produk orde baru dan dicanangkan sejak 1070-an, itu dikhawatirkan akan berdampak pada krisis penduduk di Bali.

 “Kalau sudah begitu kita akan kekurangan penduduk di Bali konstan terus. Yang meninggal dan lahir imbang. 

Di luar negeri seperti Eropa, satu anak sudah  lama jadi disiplin akibatnya defisit. Sehingga sekarang dikasih insentif oleh negaranya/ Salah itu,”tegas Koster saat memberikan  sambutan pada acara HUT ke 73 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN)   di Gedung Ksirarnawa,  Art Center kemarin ( 26/11).

Sementara lanjut Koster, program KB di Bali dinilai terlalu kencang  dengan dua anak sampai  dapat penghargaan bagi yang berhasil ini dapat penghargaan kertas.

“Keanggon gene kertas itu paling dimakan rayap telah  (Untuk apa kertas itu paling dimakan  rayap habis) Kita sudah rugi jumlah penduduk,” tandasnya yang langsung disambut gelak tawa para guru.

 

DENPASAR- Gubernur Bali Wayan Koster kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

Kali ini, pernyataan yang bikin gempar publik itu yakni soal permintaan gubernur untuk menyetop atau tidak lagi menyosialisasikan program KB (Keluarga Berencana)  dengan dua anak cukup di Bali.

Menurut Koster, sosialisasi program pembatasan kelahiran ideal dua anak dari produk orde baru dan dicanangkan sejak 1070-an, itu dikhawatirkan akan berdampak pada krisis penduduk di Bali.

 “Kalau sudah begitu kita akan kekurangan penduduk di Bali konstan terus. Yang meninggal dan lahir imbang. 

Di luar negeri seperti Eropa, satu anak sudah  lama jadi disiplin akibatnya defisit. Sehingga sekarang dikasih insentif oleh negaranya/ Salah itu,”tegas Koster saat memberikan  sambutan pada acara HUT ke 73 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN)   di Gedung Ksirarnawa,  Art Center kemarin ( 26/11).

Sementara lanjut Koster, program KB di Bali dinilai terlalu kencang  dengan dua anak sampai  dapat penghargaan bagi yang berhasil ini dapat penghargaan kertas.

“Keanggon gene kertas itu paling dimakan rayap telah  (Untuk apa kertas itu paling dimakan  rayap habis) Kita sudah rugi jumlah penduduk,” tandasnya yang langsung disambut gelak tawa para guru.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/