27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:04 AM WIB

Usul Ganti Nama Tol, Koster: Lihat Saja Nanti, Parta Pilih Digratiskan

DENPASAR – Desas-desus rencana sejumlah politisi di DPRD Bali mengubah nama Tol  Bali Mandara menjadi Tol I Gusti Ngurah Rai terdengar juga di telinga Gubernur Wayan Koster.

Namun, Koster memilih irit bicara. “Belum (ada rencana merubah nama). (tapi) Lihat saja nanti,” cetus Gubernur Koster.

Sekadar diketahui, tol pertama di Bali dan dibangun di atas laut ini memiliki panjang 12 km dan dikerjakan dalam waktu 8 bulan.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Parta mengatakan, tidak setuju jika tol Bali Mandara diubah namanya.

Politikus PDIP ini mempertanyakan bagaimana kriteria untuk mengubah nama jalan. Dan, apa manfaatnya jika sudah dirubah.

“ Nggak (setuju). Apa manfaatnya. Baru nanti kalau ada jalan baru lagi di situ, diberi nama yang baru,” ucap Parta sambil tertawa.

Ia menyebutkan seperti sekolah dan rumah sakit diganti akan repot jadinya. “ Nanti RS Bali Mandara, RS Indera diganti lagi, kan repot kalau gitu ya,” tukasnya.

Justru terkait usulan tol digratiskan, Parta sangat setuju. Bahkan, pihaknya dari awal mengusulkan tol Bali Mandara digratiskan. 

Karena itu jalan milik umum, kenapa harus bayar. “Kok jalan bayar. Dari dulu saya menyarankan dan mengusulkan tidak bayar ,” pungkasnya.

Wacana untuk mengubah nama Tol Bali Mandara menjadi Tol I Gusti Ngurah Rai, ramai berembus di DPRD Bali. Rencana ini akhirnya mendapatkan penolakan. 

DENPASAR – Desas-desus rencana sejumlah politisi di DPRD Bali mengubah nama Tol  Bali Mandara menjadi Tol I Gusti Ngurah Rai terdengar juga di telinga Gubernur Wayan Koster.

Namun, Koster memilih irit bicara. “Belum (ada rencana merubah nama). (tapi) Lihat saja nanti,” cetus Gubernur Koster.

Sekadar diketahui, tol pertama di Bali dan dibangun di atas laut ini memiliki panjang 12 km dan dikerjakan dalam waktu 8 bulan.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Parta mengatakan, tidak setuju jika tol Bali Mandara diubah namanya.

Politikus PDIP ini mempertanyakan bagaimana kriteria untuk mengubah nama jalan. Dan, apa manfaatnya jika sudah dirubah.

“ Nggak (setuju). Apa manfaatnya. Baru nanti kalau ada jalan baru lagi di situ, diberi nama yang baru,” ucap Parta sambil tertawa.

Ia menyebutkan seperti sekolah dan rumah sakit diganti akan repot jadinya. “ Nanti RS Bali Mandara, RS Indera diganti lagi, kan repot kalau gitu ya,” tukasnya.

Justru terkait usulan tol digratiskan, Parta sangat setuju. Bahkan, pihaknya dari awal mengusulkan tol Bali Mandara digratiskan. 

Karena itu jalan milik umum, kenapa harus bayar. “Kok jalan bayar. Dari dulu saya menyarankan dan mengusulkan tidak bayar ,” pungkasnya.

Wacana untuk mengubah nama Tol Bali Mandara menjadi Tol I Gusti Ngurah Rai, ramai berembus di DPRD Bali. Rencana ini akhirnya mendapatkan penolakan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/