NEGARA – Petani di subak Pangkung Gondang, kini kelimpungan. Padi yang baru mereka tanam rusak akibat diserang hama keong.
Serangan keong emas tersebut mulai terjadi sejak bibit padi baru mulai ditanam. Padi yang baru ditanam itu dimakan bagian batangnya sehingga mati.
Serangan keong emas itu semakin menganas. Sawah seluas sekitar 80 hektar yang berlokasi di Kelurahan Sangkaragung dan Desa Dangintukadaya, Jembrana sampai saat ini hamier semuanya diserang keong.
Petani memang sudah berusaha melakukan penanggulangan dengan memungut dan melakukan penyemprotan.
Tapi, serangan keong masih tetap terjadi. “Keong berwarna kuning menyerang tanaman padi sejak ditanam sebelas hari lalu,” ujar Ketut Normen, salah satu petani di subak Pangkung Gondang.
Menurut Normen, akibat serangan keong itu dirinya khawatir padi yang ditanamnya akan habis dan bisa gagal panen.
Normen mengaku harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli obat semprot guna membasmi keong tersebut. Selain itu setiap hari dirinya juga berusaha memunguti keong-keong itu.
Namun keong masih tetap banyak menyerang padi miliknya di lahan seluas 50 are. “Sekarang sudah hari ke 14 serangan keong itu menyerang.
Padi yang rusak saya ganti. Tapi, diganti di petak yang satu, keong menyerang di petak lainya. Sekarang hamper disemua subak diserang keong,” ungkapnya.