33.8 C
Jakarta
27 April 2024, 14:14 PM WIB

Diguyur Hujan, Senderan Pura Manik Mas Jebol

AMLAPURA– Akibat diguyur hujan deras, senderan Pura Manik Mas, Desa Purwekerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (25/12) sekitar pukul 19.10 Wita jebol.

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kamis (26/12) mengungkapkan, material senderan Pura Manik Mas yang longsor berupa tanah, batu dan beton telah menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Culik dan Purwekerthi.

Hanya saja setelah melihat material longsoran bisa diselesaikan jika menggunakan alat berat, akhirnya material longsoran tidak bisa dilakukan malam itu juga.

“Baru hari ini (kamis (26/12) kemarin) evakuasi material longsor bisa kami lakukan,” katanya.

Menggunakan satu unit ekskavator dan dua unit truk, material longsor itu mulai dievakuasi sekitar pukul 13.30. Baru sekitar pukul 18.25, material longsor berhasil dievakuasi.

“Kami bekerja dibantu Babinkamtibmas, prajuru adat, mandor dan lainnya,” bebernya.

Melihat senderan Pura Manik Mas dibuat dari tarah uruk dan pembangunannya baru selesai tiga bulan yang lalu, menurutnya potensi terjadinya longsor susulan cukup besar.

Apalagi saat ini mulai turun hujan. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat yang melintasi jalan tersebut untuk lebih waspada lagi. “Jadi potensi untuk longsor kembali tetap ada,” tukasnya. 

AMLAPURA– Akibat diguyur hujan deras, senderan Pura Manik Mas, Desa Purwekerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (25/12) sekitar pukul 19.10 Wita jebol.

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kamis (26/12) mengungkapkan, material senderan Pura Manik Mas yang longsor berupa tanah, batu dan beton telah menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Culik dan Purwekerthi.

Hanya saja setelah melihat material longsoran bisa diselesaikan jika menggunakan alat berat, akhirnya material longsoran tidak bisa dilakukan malam itu juga.

“Baru hari ini (kamis (26/12) kemarin) evakuasi material longsor bisa kami lakukan,” katanya.

Menggunakan satu unit ekskavator dan dua unit truk, material longsor itu mulai dievakuasi sekitar pukul 13.30. Baru sekitar pukul 18.25, material longsor berhasil dievakuasi.

“Kami bekerja dibantu Babinkamtibmas, prajuru adat, mandor dan lainnya,” bebernya.

Melihat senderan Pura Manik Mas dibuat dari tarah uruk dan pembangunannya baru selesai tiga bulan yang lalu, menurutnya potensi terjadinya longsor susulan cukup besar.

Apalagi saat ini mulai turun hujan. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat yang melintasi jalan tersebut untuk lebih waspada lagi. “Jadi potensi untuk longsor kembali tetap ada,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/