27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:13 AM WIB

Ngantuk Berat, 5 Orang Masuk Sungai Usai Sembahyang dari Pura Besakih

SEMARAPURA-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kamis dini hari (26/12) sekitar pukul 01.30 Wita.

Diduga karena pengemudi mengantuk, sebuah mobil Daihatsu Xenia DK 1845 WE yang dikemudikan I Wayan Suda Sudana asal Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung terjun bebas ke sungai sedalam tiga meter.

Gusti Ngurah Suarjana yang merupakan kerabat korban saat ditemui di TKP menuturkan, dia dan kerabatnya pada saat itu hendak pulang ke rumah masing-masing setelah bersembahyang dari Pura Besakih, Karangasem.

Saat kecelakaan, selain Sudana (sopir), ada empat penumpang di dalam mobil.

 Empat penumpang yang masih kerabat Sudana itu, yakni masing-masing Nengah Murniati, 25, Putu Afsari, 20, Wayan Santiari, 20 dan Made Srijati, 46.

“Saat saya sampai di patung polisi (Klungkung), saya menoleh ke belakang dan tidak melihat mobil keluarga saya,” ujarnya.

Merasa ada yang janggal, dia pun menelepon Sudana. Betapa terkejutnya dia mendengar Sudana mengatakan bahwa mobil yang dikendarainya terjun ke sungai. Dan Sudana bersama empat penumpang lainnya sedang berusaha naik ke atas.

“Katanya dia (Sudana) lelah dan mengantuk. Karena terlalu mengantuk, akhirnya dia tertidur dan terbangun setelah mobilnya sudah terjatuh,” katanya.

Meski terjatuh ke sungai, menurutnya lima korban itu tidak mengalami luka yang serius. Mereka hanya menderita lebam namun tetap dilarikan ke RSUD Klungkung untuk memastikan kondisi korban baik-baik saja.

“Tidak mengalami luka yang serius. Sebelum dibawa ke RSUD Klungkung sempat saya ajak berbicara dan berikan minum karena masih terkejut. Keluarga saya pulang dari rumah sakit sekitar pukul 05.30. Hanya mobilnya yang rusak berat,” tukasnya.

 

SEMARAPURA-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kamis dini hari (26/12) sekitar pukul 01.30 Wita.

Diduga karena pengemudi mengantuk, sebuah mobil Daihatsu Xenia DK 1845 WE yang dikemudikan I Wayan Suda Sudana asal Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung terjun bebas ke sungai sedalam tiga meter.

Gusti Ngurah Suarjana yang merupakan kerabat korban saat ditemui di TKP menuturkan, dia dan kerabatnya pada saat itu hendak pulang ke rumah masing-masing setelah bersembahyang dari Pura Besakih, Karangasem.

Saat kecelakaan, selain Sudana (sopir), ada empat penumpang di dalam mobil.

 Empat penumpang yang masih kerabat Sudana itu, yakni masing-masing Nengah Murniati, 25, Putu Afsari, 20, Wayan Santiari, 20 dan Made Srijati, 46.

“Saat saya sampai di patung polisi (Klungkung), saya menoleh ke belakang dan tidak melihat mobil keluarga saya,” ujarnya.

Merasa ada yang janggal, dia pun menelepon Sudana. Betapa terkejutnya dia mendengar Sudana mengatakan bahwa mobil yang dikendarainya terjun ke sungai. Dan Sudana bersama empat penumpang lainnya sedang berusaha naik ke atas.

“Katanya dia (Sudana) lelah dan mengantuk. Karena terlalu mengantuk, akhirnya dia tertidur dan terbangun setelah mobilnya sudah terjatuh,” katanya.

Meski terjatuh ke sungai, menurutnya lima korban itu tidak mengalami luka yang serius. Mereka hanya menderita lebam namun tetap dilarikan ke RSUD Klungkung untuk memastikan kondisi korban baik-baik saja.

“Tidak mengalami luka yang serius. Sebelum dibawa ke RSUD Klungkung sempat saya ajak berbicara dan berikan minum karena masih terkejut. Keluarga saya pulang dari rumah sakit sekitar pukul 05.30. Hanya mobilnya yang rusak berat,” tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/