KUBU – Bencana alam datang silih berganti di Bali di awal tahun 2019 ini. Petaka terbaru terjadi di Dusun Jatituhu, Desa Ban, Kubu, Karangasem, Minggu (27/1) malam pukul 20.00.
Diguyur hujan lebat semalaman, rumah semi permanen milik Nengah Suarta, 27, warga setempat tertimbun material longsor.
Tragisnya insiden terjadi saat para korban tengah bersantai. Laporan terbaru, ada 14 korban tertimbun longsor. Dua tewas, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut informasi, petaka bermula saat hujan deras mengguyur Kubu, Karangasem. Dalam suasana hujan lebat, seluruh korban sedang berkumpul di dalam rumah I Nengah Suarta.
Mereka tengah menjenguk salah satu anggota keluarga yang sedang sakit, sementara beberapa orang sedang menonton TV.
“Dari informasi yang kita dapat, seluruh korban berkumpul karena menjenguk salah satu kerabat yang sakit disana, situasinya pas hujan deras dan terjadilah longsor,” kata petugas BPBD Karangasem.
Apes, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari balik belakang rumah. Tak lama kemudian, suara gemuruh itu menghantam rumah Suarta.
Suara gemuruh itu rupanya material longsor. Seketika para korban yang ada di dalam rumah tertimbun longsor.
Para korban terjebak di dalam rumah. Kecuali anak Suarta, I Komang Andre yang berhasil keluar rumah dan minta pertolongan.
Dua orang meninggal. Yakni Ni Ketut Puspawati, 28. Korban meninggal di TKP. Sementara Ni Komang Mertini, 19, meninggal di Puskesmas Kubu 1.
Sementara 12 orang lainnya mengalami luka akibat insiden tersebut. Yakni I Ketut Sukratawan, 30, Ni Wayan Ari, 9, I Kadek Arik Wirawan, Kadek Jirna, 18, I Gede Napendra, 10 bulan,
I Kadek Nitasari, 7, I Komang Andre, 12, I Nengah Darpa, 30, Ni Nyoman Wagi, 30, Kadek Sintya, 4, I Nengah Suarta, 27, dan Ni Nyoman Mariani, 25.
Mereka mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh. Laporan terbaru, 10 orang diantaranya masih dirawat di Puskesmas Kubu I dan dua orang dirujuk ke RSUD Karangasem.