TABANAN – Rumah tradisional berarsitektur joglo milik warga Banjar Panti, Desa Pandak Gede, Kediri Tabanan, roboh Rabu dini hari kemarin (27/1).
Rumah dengan hampir seluruh bangunan menggunakan rangka kayu diduga roboh setelah diterjang hujan disertai angin kencang.
Meski tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah antik joglo Haji Muhammad Madin menderita kerugian ratusan juta rupiah.
“Rumah joglo milik Haji Muhammad Madin roboh terjadi sekitar pukul 02.00 (dini hari) saat terjadi hujan angin,” kata Kapolsek Kediri Kompol I Gusti Nyoman Wintara.
Pihaknya juga sudah memastikan peristiwa itu dengan meninjau langsung lokasi kejadian. Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu karena rumah dalam kondisi kosong ditinggal pemilik.
Robohnya rumah tersebut menimpa dua unit mobil yang berada di rumah yang sedang parkir. Atap rumah yang terbuat kayu roboh menimpa mobil.
Salah satu mobil yang tertimpa berjenis minibus putih dengan plat DK 1492 BJ. Mobil itu tertimpa rangka bagian atap bangunan yang ambruk pada bagian atas kiri.
“Nihil korban jiwa. Cuma ada dua mobil yang tertimpa bagian atap yang ambruk. Kerugian ditaksir oleh pemilik sekitar Rp 150 juta,” ungkapnya.
Kapolsek Kediri menambahkan, Tabanan yang saat ini dengan kondisi cuaca yang buruk dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang.
Masyarakat patut diwaspadai. Karena sejumlah wilayah di Tabanan sudah terjadi beberapa kali bencana alam. Mulai dari pohon tumbang, longsor dan banjir.
Selain itu masyarakat juga tetap melapor dan berkoordinasi bilamana terjadi musibah bencana alam agar segera dapat diberikan bantuan pertolongan oleh petugas.
“Kami imbau masyarakat tetap berhati-hati, lantaran kondisi cuaca ekstrim saat ini yang masih terjadi,” pungkasnya.