OMG! Tak Kantongi Izin, Travel Liar Ngumpet di Gang dan Perkampungan

NEGARA – Kendaraan angkutan umum yang tidak lengkap surat-surat maupun izinya ternyata cukup banyak yang beroperasi.

Terbukti saat tim gabungan menggelar operasi di Jembatan Timbang Cekik, Gilimanuk, puluhan kendaraan angkutan umum yang terjaring.

Puluhan mobil angkutan umum itu terjaring operasi gabungan yang melibatkan petugas dari Polres jembrana,

Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) wilayah XII Bali, NTB, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Jembrana Rabu (27/3) di jembatan timbang, Cekik, Gilimanuk.

Operasi tersebut menyasar semua kendaraan angkutan orang baik bus AKAP, travel serta angkutan sewa yang masuk Bali.

Awalnya operasi tersebut dilakukan di Terminal Gilimanuk. Namun, karena diketahui oleh sopir-sopir yang diberitahu oleh oknum pengurusnya mobil-mobil travel setelah turun dari kapal memilih diam di dalam pelabuhan.

Melihat situasi itu lokasi operasi dipindahkan ke Jembatan Timbang, Cekik. Setelah dipindah beberapa angkutan umum itu berhasil di jaring.

Pelanggaran yang dilakukan di antaranya tidak memiliki izin, tanpa kartu pengawasan atau surat-surat lainya tidak lengkap.

Namun baru beberapa yang ditilang, kendaraan angkutan umum itu tidak ada lagi yang masuk. Petugas kemudian melakukan pengecekan ke gang-gang di perkampungan.

Ternyata banyak mobil travel yang bersembunyi di gang-gang tersebut. “Banyak sekali yang diam di gang-gang perkampungan. Namun kita akan tunggu dan kita catat,” ujar seorang petugas perhubungan.

Koordinator Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik I Katut Iriana Waskita, mengatakan, operasi angkutan ini dilakukan untuk menertibkan angkutan umum

karena terindikasi masih banyak angkutan umum baik Bus AKAP, travel maupun pariwisata dan angkutan sewa yang belum mengantongi izin atau yang kondisinya tidak laik jalan.

Juga untuk mengecek angkutan umum yang laik jalan dan kelengkapan administrasinya karena kondisi angkutan sangat penting karena menyangkut keselamatan penumpang.  

“Izin dan kelengkapan administrasi juga penting karena menyangkut perlindungan penumpang,” tegasnya.

NEGARA – Kendaraan angkutan umum yang tidak lengkap surat-surat maupun izinya ternyata cukup banyak yang beroperasi.

Terbukti saat tim gabungan menggelar operasi di Jembatan Timbang Cekik, Gilimanuk, puluhan kendaraan angkutan umum yang terjaring.

Puluhan mobil angkutan umum itu terjaring operasi gabungan yang melibatkan petugas dari Polres jembrana,

Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) wilayah XII Bali, NTB, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Jembrana Rabu (27/3) di jembatan timbang, Cekik, Gilimanuk.

Operasi tersebut menyasar semua kendaraan angkutan orang baik bus AKAP, travel serta angkutan sewa yang masuk Bali.

Awalnya operasi tersebut dilakukan di Terminal Gilimanuk. Namun, karena diketahui oleh sopir-sopir yang diberitahu oleh oknum pengurusnya mobil-mobil travel setelah turun dari kapal memilih diam di dalam pelabuhan.

Melihat situasi itu lokasi operasi dipindahkan ke Jembatan Timbang, Cekik. Setelah dipindah beberapa angkutan umum itu berhasil di jaring.

Pelanggaran yang dilakukan di antaranya tidak memiliki izin, tanpa kartu pengawasan atau surat-surat lainya tidak lengkap.

Namun baru beberapa yang ditilang, kendaraan angkutan umum itu tidak ada lagi yang masuk. Petugas kemudian melakukan pengecekan ke gang-gang di perkampungan.

Ternyata banyak mobil travel yang bersembunyi di gang-gang tersebut. “Banyak sekali yang diam di gang-gang perkampungan. Namun kita akan tunggu dan kita catat,” ujar seorang petugas perhubungan.

Koordinator Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik I Katut Iriana Waskita, mengatakan, operasi angkutan ini dilakukan untuk menertibkan angkutan umum

karena terindikasi masih banyak angkutan umum baik Bus AKAP, travel maupun pariwisata dan angkutan sewa yang belum mengantongi izin atau yang kondisinya tidak laik jalan.

Juga untuk mengecek angkutan umum yang laik jalan dan kelengkapan administrasinya karena kondisi angkutan sangat penting karena menyangkut keselamatan penumpang.  

“Izin dan kelengkapan administrasi juga penting karena menyangkut perlindungan penumpang,” tegasnya.