26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:19 AM WIB

Eks TPA Sente Terus Keluarkan Asap, Ini Perintah Bupati Suwirta…

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akhirnya memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung AA Kirana

dan Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung I Putu Suarta ke Rumah Jabatan Bupati Klungkung kemarin.

Keduanya dipanggil untuk segera melakukan penanganan asap pekat yang keluar dari tumpukan sampah di bekas TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan.

Serta melakukan antisipasi terjadinya kebakaran susulan akibat akumulasi gas metana dalam tumpukan sampah tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta AA Kirana untuk segera melakukan penguraian sampah ke lahan kosong untuk menghentikan keluarnya asap dan mencegah kebakaran kembali terjadi.

Mengingat kebakaran dan kepulan asap keluar akibat sampah mengeluarkan gas metana yang kemudian terakumulasi dalam tumpukan sampah.

“Saya berharap kepada Dinas LHP dan Satpol PP dan Damkar bisa secepatnya bekerja untuk penangan asap yang mengepul belakangan ini,

tentu dengan penambahan alat berat. Saya sudah berkoordinasi lagi ke Sinar Bali (kontraktor) untuk membantu alat berat,” katanya.

Selain itu, Suwirta berencana kembali memasang pipa untuk mengambil gas metana yang terakumulasi dalam tumpukan sampah sehingga tidak lagi menimbulkan kebakaran.

“Saya tidak mau menunggu lama. Jangan sampai hal ini terjadi sehingga membahayakan masyarakat setempat.

Upaya pemerintah pengolahan sampah dengan program TOSS ini tertutupi dengan situasi TPA yang terjadi saat ini,” terangnya.

Sementara Kirana mengaku sudah melakukan upaya pemadaman api bekerja sama dengan pemadam kebakaran.

“Setiap pagi hingga malam hari petugas datang ke TPA untuk padamkan api. Upaya ini akan terus kami lakukan,” katanya.

Asap diduga membesar akibat gas metana yang berakumulasi dalam tumpukan sampah. Untuk mencegah terjadinya kebakaran, gas metana yang terkurung di dalam tumpukan sampah harus dikeluarkan.

“Caranya, tumpukan sampah ini ditancapkan pipa khusus, sehingga gas metana itu bisa keluar. Proses ini akan segera dilakukan, setelah proses pemadaman api selesai dilakukan oleh regu pemadam,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akhirnya memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung AA Kirana

dan Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung I Putu Suarta ke Rumah Jabatan Bupati Klungkung kemarin.

Keduanya dipanggil untuk segera melakukan penanganan asap pekat yang keluar dari tumpukan sampah di bekas TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan.

Serta melakukan antisipasi terjadinya kebakaran susulan akibat akumulasi gas metana dalam tumpukan sampah tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta AA Kirana untuk segera melakukan penguraian sampah ke lahan kosong untuk menghentikan keluarnya asap dan mencegah kebakaran kembali terjadi.

Mengingat kebakaran dan kepulan asap keluar akibat sampah mengeluarkan gas metana yang kemudian terakumulasi dalam tumpukan sampah.

“Saya berharap kepada Dinas LHP dan Satpol PP dan Damkar bisa secepatnya bekerja untuk penangan asap yang mengepul belakangan ini,

tentu dengan penambahan alat berat. Saya sudah berkoordinasi lagi ke Sinar Bali (kontraktor) untuk membantu alat berat,” katanya.

Selain itu, Suwirta berencana kembali memasang pipa untuk mengambil gas metana yang terakumulasi dalam tumpukan sampah sehingga tidak lagi menimbulkan kebakaran.

“Saya tidak mau menunggu lama. Jangan sampai hal ini terjadi sehingga membahayakan masyarakat setempat.

Upaya pemerintah pengolahan sampah dengan program TOSS ini tertutupi dengan situasi TPA yang terjadi saat ini,” terangnya.

Sementara Kirana mengaku sudah melakukan upaya pemadaman api bekerja sama dengan pemadam kebakaran.

“Setiap pagi hingga malam hari petugas datang ke TPA untuk padamkan api. Upaya ini akan terus kami lakukan,” katanya.

Asap diduga membesar akibat gas metana yang berakumulasi dalam tumpukan sampah. Untuk mencegah terjadinya kebakaran, gas metana yang terkurung di dalam tumpukan sampah harus dikeluarkan.

“Caranya, tumpukan sampah ini ditancapkan pipa khusus, sehingga gas metana itu bisa keluar. Proses ini akan segera dilakukan, setelah proses pemadaman api selesai dilakukan oleh regu pemadam,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/