NEGARA – Nyawa seorang pedagang kemarin melayang di jalur tengkorak. Penyebabnya karena sepeda motor yang dikendarainya menabrak pantat truk tangki semen curah yang mogok.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.00. Saat itu Marni, 39, pegadang asal Desa Delod Berawah, Mendoto dengan mengendarai sepeda motor
Honda Vario DK 2070 ZI membonceng Ngatini,45, asal kelurahan Dauh Waru, Jembrana yang akan menuju pasar Yehembang melaju dari arah barat.
Sementara di kilometer 81, wilayah Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo, truk tangki semen curah H 1840 FP yang dikemudikan oleh Rafik, 63, asal Krasaan, Probolinggo mogok karena mengalami kerusakan mesin.
Truk tersebut parkir dibadan jalan sebelah utara menghadap ke timur. Sopir memang memasang tanda dengan batang pisang belakang truk dan menyalakan lampu hazard.
Namun, karena situasi gelap, Marni yang mengendarai sepeda motor dari arah barat tdak melihat tanda yang dipasang sopir truk.
Sehingga sepeda motor itu melindas batang pisang lalu terjatuh kemudian membentur pantat truk yang mogok itu. Tanpa ampun, motor itu masuk kolong truk.
Akibat kerasnya benturan, Marni dan Ngatini mengalami luka parah. Marni meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara Ngatini masih dalam perawatan.
“Satu korban meninggal dan satu mengalami luka dan masih dalam perawatan,” ujar Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko.
Saat ini kecelakaan lalulintas di jalur tengkorak itu masih ditangani Sat Lantas Polres Jembrana