23.4 C
Jakarta
13 September 2024, 5:44 AM WIB

Koperasi Triwangsa Bangkrut, Bos Kabur, Ini Kejanggalan Versi Pengawas

GIANYAR – Sebelum bangkrut dan ditinggal pemiliknya, ada banyak kejanggalan selama Koperasi Triwangsa Sebali beroperasi.

Kelian Dinas Banjar Triwangsa Gusti Ngurah Adnyana Putra, yang juga mantan pengawas Koperasi Triwangsa Sebali mengatakan, ada dua kejanggalan selama koperasi itu dinahkodai I Wayan Nampan.

“Kalau RAT (Rapat Anggota Tahunan, red) sering telat-telat,” ujar Adnyana Putra. Kejanggalan kedua, ketika ada nasabah yang hendak menarik tabungan.

“Kalau pas narik susah sekali. Di sana nasabah sudah menaruh curiga,” jelasnya. Selaku mantan pengawas koperasi, Adnyana Putra sendiri tidak tahu menahu mengenai teknis keuangan di dalam.

Itu karena dia baru dilantik sebagai kelian dinas. “Saya selaku kelian yang dilantik beberapa tahun lalu. Dari awal kami tidak tahu di dalam bagaimana,” terangnya.

Yang jelas, kata dia, bos koperasi sudah mengajukan pindah tinggal ke Tabanan. “Sekarang dia pindah alamat dari banjar kami,” tukasnya.

Sementara itu, bendesa desa pakraman Sebali, Made Mupu, mengaku dari segi adat, Nampan masih berstatus warga Sebali.

“Dia masih jadi warga desa pakraman Sebali. Tapi pindah ke Tabanan,” ujarnya. Senada dengan Adnyana Putra, Mupu juga menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke kepolisian.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, situasi rumah bos koperasi yang disegel warga tampak sepi. Di dalam rumah itu terdiri dari bangunan sikut satak (arsitektur Bali).

Ada bale daja atau bangunan untuk tidur di utara pekarangan. Ada bale dauh (barat). Ada juga dapur di selatan dengan tiga ruangan. Juga terdapat bale dangin (tempat upacara).

Termasuk ada sanggah gede atau pura keluarga. Bangunan tersebut tampak kosong. Di dalam ruangan, tidak ada perabotan rumah tangga, dan pintu ruangan tampak terbuka.

Warga pun menyegel rumah tersebut pada 6 bulan lalu. Segel berupa spanduk itu bertuliskan; Lahan dan Rumah ini Dalam

Pengawasan Banjar Adat Sebali dan Triwangsa Sebali. Spanduk berlatar merah putih itu dipasang di pintu masuk rumah.

GIANYAR – Sebelum bangkrut dan ditinggal pemiliknya, ada banyak kejanggalan selama Koperasi Triwangsa Sebali beroperasi.

Kelian Dinas Banjar Triwangsa Gusti Ngurah Adnyana Putra, yang juga mantan pengawas Koperasi Triwangsa Sebali mengatakan, ada dua kejanggalan selama koperasi itu dinahkodai I Wayan Nampan.

“Kalau RAT (Rapat Anggota Tahunan, red) sering telat-telat,” ujar Adnyana Putra. Kejanggalan kedua, ketika ada nasabah yang hendak menarik tabungan.

“Kalau pas narik susah sekali. Di sana nasabah sudah menaruh curiga,” jelasnya. Selaku mantan pengawas koperasi, Adnyana Putra sendiri tidak tahu menahu mengenai teknis keuangan di dalam.

Itu karena dia baru dilantik sebagai kelian dinas. “Saya selaku kelian yang dilantik beberapa tahun lalu. Dari awal kami tidak tahu di dalam bagaimana,” terangnya.

Yang jelas, kata dia, bos koperasi sudah mengajukan pindah tinggal ke Tabanan. “Sekarang dia pindah alamat dari banjar kami,” tukasnya.

Sementara itu, bendesa desa pakraman Sebali, Made Mupu, mengaku dari segi adat, Nampan masih berstatus warga Sebali.

“Dia masih jadi warga desa pakraman Sebali. Tapi pindah ke Tabanan,” ujarnya. Senada dengan Adnyana Putra, Mupu juga menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke kepolisian.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, situasi rumah bos koperasi yang disegel warga tampak sepi. Di dalam rumah itu terdiri dari bangunan sikut satak (arsitektur Bali).

Ada bale daja atau bangunan untuk tidur di utara pekarangan. Ada bale dauh (barat). Ada juga dapur di selatan dengan tiga ruangan. Juga terdapat bale dangin (tempat upacara).

Termasuk ada sanggah gede atau pura keluarga. Bangunan tersebut tampak kosong. Di dalam ruangan, tidak ada perabotan rumah tangga, dan pintu ruangan tampak terbuka.

Warga pun menyegel rumah tersebut pada 6 bulan lalu. Segel berupa spanduk itu bertuliskan; Lahan dan Rumah ini Dalam

Pengawasan Banjar Adat Sebali dan Triwangsa Sebali. Spanduk berlatar merah putih itu dipasang di pintu masuk rumah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/