RadarBali.com – Sedikitnya 158 orang siswa sekolah dasar yang berstatus pengungsi, memilih mengikuti ulangan akhir semester (UAS) di Buleleng.
Seratusan siswa itu telah difasilitasi untuk perlengkapan ulangan. Sehingga mereka hanya tinggal mengikuti ulangan di sekolah tempat mereka menuntut ilmu selama di pengungsian.
Data di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng menunjukkan, sebagian besar pengungsi yang mengikuti UAS ada di Kecamatan Tejakula. Tercatat ada 70 siswa SD di Tejakula yang mengikuti UAS.
Selain itu di tujuh kecamatan lainnya juga ada siswa yang mengikuti UAS. Kecamatan Sukasada 29 siswa, Kecamatan Banjar 22 siswa, Kecamatan Kubutambahan 15 siswa,
Kecamatan Buleleng 12 siswa, Kecamatan Gerokgak 4 siswa, Kecamatan Busungbiu 4 siswa, dan Kecamatan Sawan 2 siswa. Hanya di Kecamatan Seririt yang tidak ada siswa pengungsi.
Kepala Disdikpora Buleleng Gede Suyasa mengatakan, siswa-siswa pengungsi itu telah dicatat sejak sepekan lalu.
Mereka diminta memastikan diri, apakah akan mengikuti UAS di Buleleng atau di sekolah asalnya. Hasilnya, tak semua pengungsi yang mengikuti ujian di sekolah Buleleng.
Ada pula yang memilih pulang kampung. “UAS ini sudah sesuai hasil koordinasi dengan Disdikpora Karangasem. Karena mereka mau UAS di Buleleng, ya kami terima.
Nanti nilainya kami serahkan ke sekolah asal, dan pengisian rapornya dilakukan sekolah asal siswa pengungsi itu,” kata Suyasa.
Sejauh ini, Disdikpora Buleleng belum mencatat ada tambahan siswa yang datang ke Buleleng, setelah terjadinya erupsi magmatik Sabtu (25/11) lalu.
“Tiap hari kami catat perkembangan jumlah siswa pengungsi. Karena sifatnya dinamis. Tapi hari ini belum ada tambahan data siswa yang ikut UAS. Jumlahnya masih sama,” tegas Suyasa.
Selain itu, pekan depan juga akan dilaksanakan UAS untuk siswa SMP. Tercatat ada 17 siswa pengungsi yang akan mengikuti UAS di Buleleng.
Mereka kini menempuh pendidikan di SMPN 2 Banjar, SMPN 3 Singaraja, SMPN 4 Sukasada, SMPN 3 Kubutambahan, SMP Satu Atap Negeri 1 Banjar, dan di SMP Triatmajaya Singaraja.