28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:01 AM WIB

Ccckkk…Polres Tabanan Masih Koleksi Kasus Mangkrak, Kapan Diungkap?

TABANAN – Jajaran Kepolisian di Tabanan baik Polres maupun Polsek-polsek masih mengoleksi sejumlah kasus mangkrak.

Hingga pengujung tahun 2017, sejumlah kasus itu belum berhasil dibongkar aparat kepolisian. Dari catatan Jawa Pos Radar Bali,

beberapa kasus yang sempat menyita perhatian publik dari kasus pembunuhan, penemuan tulang belulang manusia, pembuangan bayi, hingga pencurian.

Kasus yang sempat memuat geger adalah penemuan tulang belulang manusia di Banjar Lebah, Desa Dajan Peken, Tabanan 10 Januari lalu.

Tulang belulang itu ditemukan saat salah satu warga menggali tanah untuk membuat septic tank. Sampai saat ini, tidak diketahui mengapa tulang belulang tersebut ada di sana.

Kasus pembunuhan warga negara asing dari Jerman, Silke Braune yang mayatnya ditemukan di Tukad Yeh Ho, Banjar Tagtag, Desa Tegalinggah, Penebel 26 Januari 2017 lalu hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.

Tiga penemuan bayi di wilayah Tabanan juga belum berhasil diungkap Polres Tabanan. Yakni penemuan bayi di dekat bak sampah di Pasar Penebel, lalu bayi di dekat Lapangan Alit Saputra, keduanya masih hidup.

Dan satu lagi bayi dalam kondisi mati ditemukan di By Pas Soekarno, Banjar Jagasatru, Desa Kediri. Ketiga kasus ini mangkrak.

Dan yang baru-baru ini, kasus pencurian di pertokoan Japan Ahmad Yani, Desa Abiantuwung dan sejumlah kasus pencurian lainnya belum ada hasil.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa tak menampik belum terungkapnya sejumlah kasus di Tabanan tersebut.

Secara garis besar, dia beralasan beberapa kasus itu belum terungkap lantaran masih minim bukti dan saksi.

“Masih minim saksi dan bukti. Dalam pengungkapan suatu kasus, harus ada saksi dan bukti yang kuat,” jelas Oka Suyasa kemarin.

“Kami di kepolisian terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap, dan menjadi atensi. Namun, untuk pengungkapan itu tentu membutuhkan proses,” ungkapnya.

Meski demikian, dia menegaskan, kepolisian terus berupaya untuk mengungkap semua kasus yang belum terungkap. “Kami terus bekerja keras,” aku dia.

Tak mau disalahkan, Oka Suyasa berkelit, sejumlah kasus juga berhasil diungkap kepolisian. Seperti kasus perampokan di Apotek Kimia Farma Jalan By Pas Soekarno,

dan toko fashion She Colection di Jalan Mawar. “Juga sejumlah perkara narkoba berhasil diungkap,” papar dia. 

TABANAN – Jajaran Kepolisian di Tabanan baik Polres maupun Polsek-polsek masih mengoleksi sejumlah kasus mangkrak.

Hingga pengujung tahun 2017, sejumlah kasus itu belum berhasil dibongkar aparat kepolisian. Dari catatan Jawa Pos Radar Bali,

beberapa kasus yang sempat menyita perhatian publik dari kasus pembunuhan, penemuan tulang belulang manusia, pembuangan bayi, hingga pencurian.

Kasus yang sempat memuat geger adalah penemuan tulang belulang manusia di Banjar Lebah, Desa Dajan Peken, Tabanan 10 Januari lalu.

Tulang belulang itu ditemukan saat salah satu warga menggali tanah untuk membuat septic tank. Sampai saat ini, tidak diketahui mengapa tulang belulang tersebut ada di sana.

Kasus pembunuhan warga negara asing dari Jerman, Silke Braune yang mayatnya ditemukan di Tukad Yeh Ho, Banjar Tagtag, Desa Tegalinggah, Penebel 26 Januari 2017 lalu hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.

Tiga penemuan bayi di wilayah Tabanan juga belum berhasil diungkap Polres Tabanan. Yakni penemuan bayi di dekat bak sampah di Pasar Penebel, lalu bayi di dekat Lapangan Alit Saputra, keduanya masih hidup.

Dan satu lagi bayi dalam kondisi mati ditemukan di By Pas Soekarno, Banjar Jagasatru, Desa Kediri. Ketiga kasus ini mangkrak.

Dan yang baru-baru ini, kasus pencurian di pertokoan Japan Ahmad Yani, Desa Abiantuwung dan sejumlah kasus pencurian lainnya belum ada hasil.

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa tak menampik belum terungkapnya sejumlah kasus di Tabanan tersebut.

Secara garis besar, dia beralasan beberapa kasus itu belum terungkap lantaran masih minim bukti dan saksi.

“Masih minim saksi dan bukti. Dalam pengungkapan suatu kasus, harus ada saksi dan bukti yang kuat,” jelas Oka Suyasa kemarin.

“Kami di kepolisian terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap, dan menjadi atensi. Namun, untuk pengungkapan itu tentu membutuhkan proses,” ungkapnya.

Meski demikian, dia menegaskan, kepolisian terus berupaya untuk mengungkap semua kasus yang belum terungkap. “Kami terus bekerja keras,” aku dia.

Tak mau disalahkan, Oka Suyasa berkelit, sejumlah kasus juga berhasil diungkap kepolisian. Seperti kasus perampokan di Apotek Kimia Farma Jalan By Pas Soekarno,

dan toko fashion She Colection di Jalan Mawar. “Juga sejumlah perkara narkoba berhasil diungkap,” papar dia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/