29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:31 AM WIB

Dibakar Api Cemburu, Pedagang Asongan Kepruk Kepala Sales Onderdil

NEGARA – Rachmad Wahyudi, 36, untuk sementara tidak bisa lagi berjualan di areal pelabuhan Gilimanuk.

Pedagang asongan itu harus berurusan dengan polisi lantaran melakukan penganiayaan Rabu (27/3) malam sekitar pukul 22.30 di areal pelabuhan Gilimanuk dekat dermaga movile bridge (MB) II.

Awalnya Wahyudi kelahiran Nunukan, Kalimantan Utara, dan kos di Lingkungan Jineng Agung yang sehari-hari sebagai pedagang asongan

di pelabuhan Gilimanuk, bertemu dengan AA Gede Agus Darmayasa, 38, di pinggir pantai dermaga MB II sekitar pukul 22.00.

Saat itu Wahyudi bertanya kepada Darmayasa yang beralamat di jalan Raya Sesetan, Gang Batur Sari, Denpasar Selatan.

“Ngomong apa kepada Eni? dan dijawab oleh Darmayasa kalau dirinya tidak ada ngomong apa-apa sama Eni,” kata sumber.

Korban juga mengaku tidak ketemu dengan istri siri Wahyudi itu. Mendapat jawaban seperti itu, Wahyudi yang diduga cemburu lalu melayangkan bogem mentahnya dan mengenai wajah Darmayasa.

Setelah dipukul, Darmayasa lalu pergi. Namun setengah jam kemudian Wahyudi kembali menemukan Darmayasa di areal dermaga MB II.

Wahyudi kembali menanyakan hal yang sama dan dijawab dengan jawaban yang sama oleh Darmayasa.

Kemudian   Darmayasa merangkul Wahyudi dengan maksud mengajak duduk untuk berbicara baik baik.

Namun, saat Darmayasa memegang pundak Wahyudi, dia langsung mengambil beton pecahan dinding lalu mengepruk kepala Darmayasa.  

Akibatnya kepala bagian atas sales onderdil motor itu bocor dan mengucurkan darah hingga menetes ke baju yang dikenakannya.

Tidak terima kepalanya dikepruk hingga bocor, Darmayasa kemudian melapor ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

“Malam itu juga pelaku penganiayaan itu kita amankan dan dimintai keterangan termasuk saksi-saksi. Begitupula korban langsung divisum.

Barang bukti beton pecahan dinding yang dipakai memukul kepala korban serta baju korban yang kena tetesan darah kita amankan,” ungkap Kanitreskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Komang Muliyadi. 

NEGARA – Rachmad Wahyudi, 36, untuk sementara tidak bisa lagi berjualan di areal pelabuhan Gilimanuk.

Pedagang asongan itu harus berurusan dengan polisi lantaran melakukan penganiayaan Rabu (27/3) malam sekitar pukul 22.30 di areal pelabuhan Gilimanuk dekat dermaga movile bridge (MB) II.

Awalnya Wahyudi kelahiran Nunukan, Kalimantan Utara, dan kos di Lingkungan Jineng Agung yang sehari-hari sebagai pedagang asongan

di pelabuhan Gilimanuk, bertemu dengan AA Gede Agus Darmayasa, 38, di pinggir pantai dermaga MB II sekitar pukul 22.00.

Saat itu Wahyudi bertanya kepada Darmayasa yang beralamat di jalan Raya Sesetan, Gang Batur Sari, Denpasar Selatan.

“Ngomong apa kepada Eni? dan dijawab oleh Darmayasa kalau dirinya tidak ada ngomong apa-apa sama Eni,” kata sumber.

Korban juga mengaku tidak ketemu dengan istri siri Wahyudi itu. Mendapat jawaban seperti itu, Wahyudi yang diduga cemburu lalu melayangkan bogem mentahnya dan mengenai wajah Darmayasa.

Setelah dipukul, Darmayasa lalu pergi. Namun setengah jam kemudian Wahyudi kembali menemukan Darmayasa di areal dermaga MB II.

Wahyudi kembali menanyakan hal yang sama dan dijawab dengan jawaban yang sama oleh Darmayasa.

Kemudian   Darmayasa merangkul Wahyudi dengan maksud mengajak duduk untuk berbicara baik baik.

Namun, saat Darmayasa memegang pundak Wahyudi, dia langsung mengambil beton pecahan dinding lalu mengepruk kepala Darmayasa.  

Akibatnya kepala bagian atas sales onderdil motor itu bocor dan mengucurkan darah hingga menetes ke baju yang dikenakannya.

Tidak terima kepalanya dikepruk hingga bocor, Darmayasa kemudian melapor ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

“Malam itu juga pelaku penganiayaan itu kita amankan dan dimintai keterangan termasuk saksi-saksi. Begitupula korban langsung divisum.

Barang bukti beton pecahan dinding yang dipakai memukul kepala korban serta baju korban yang kena tetesan darah kita amankan,” ungkap Kanitreskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Komang Muliyadi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/