DENPASAR, Radar Bali- Kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memasuki tahun keempat. Torehan yang dikerjakan mendapat apresiasi dari beberapa pihak termasuk DPD Golkar Bali. Kendati demikian, Golkar juga tidak lupa memberikan saran untuk kesuksesan pembangunan di Pulau Dewata.
Di balik kesuksesan tersebut, ada beberapa hal yang mendapat perhatian untuk diperbaiki Gubernur dan Wagub Bali. Usai menyimak pidato Gubernur Koster, Ketua DPD Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry melihat banyak hal yang dijalankan sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, terutama dalam hal penyiapan infrastruktur dan penataan aspek kelembagaan organisasi pemerintahan daerah. Sektor dimaksud antara lain pertanian, penataan lingkungan, dan implementasi perwujudan menuju Bali organik.
“Di sektor pertanian, terutama sektor pertanian sawah dan perikanan yang masih nilai tukar petaninya atau NTP di bawah 100 persen harus lebih ditingkatkan peranan pemerintah,” ungkap tokoh kharismatik asal Buleleng ini
Tidak hanya itu, Sugawa Korry juga menyoroti perlindungan kawasan-kawasan resapan air yang belum terkendali. Pembinaan para UKM pengelola pupuk organik yang belum banyak memperoleh sertifikasi, sehingga produk mereka tidak bisa diserap program pemerintah. Begitu juga program registrasi kebun untuk menunjang ekspor produk hortikultura belum berjalan baik.
Partai Golkar Bali menyarankan supaya anggaran sektor pertanian ditingkatkan, pengendalian penataan lingkungan diintensifkan serta penyiapan lembaga sertifikasi yang didukung sumber daya manusia dan anggaran yang memadai.
Sementara itu, di sisi pembangunan ekonomi pemda diharapkan lebih siap menjaga stabilitas ekonomi, melalui kelancaran distribusi. Cegah dini spekulan dan ketersediaan bahan pokok yang berpengaruh signifikan terhadap meningkatnya inflasi. “Kami tentu terus memberikan kritik evaluasi dan solusi, sebagaimana doktrin karya dan kekaryaan yang kami jadikan pegangan di Golkar Bali,” tukas Sugawa. (feb/mar)