28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:47 AM WIB

Hiii..Ngeri!! Tewas Membusuk, Tubuh Pekak Jeneng Dipenuhi Belatung

SINGARAJA – Sungguh malang nasib Wayan Jeneng, 72, warga Banjar Dinas Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula.

Pekak Jeneng ditemukan dalam kondisi membusuk di sebuah rumah kosong yang terletak di Banjar Dinas Belimbing, Desa Penuktukan.

Korban ditemukan sekitar pukul 08.00, Minggu (28/10) pagi. Korban pertama kali ditemukan oleh putrinya, Luh Birit, 55, dan cucunya Made Siman, 15.

Korban diketahui memang biasa tinggal di rumah kosong itu. Rumah itu diketahui milik Jro Kubayan Melayu. Namun sejak Jro Kubayan meninggal, rumah itu tak terurus.

Sebab Jro Kubayan tidak punya keturunan. Akhirnya rumah itu ditempati dan diurus oleh korban Jeneng.

Penemuan jenazah korban berawal dari rasa curiga anaknya, yang tak melihat korban selama beberapa hari. Terakhir kali Luh Berit menengok ayahnya pada Rabu (24/10).

Korban saat itu masih dalam kondisi sehat. Ketika bertemu, Luh Berit juga sempat memberi uang Rp 20 ribu pada korban.

Lantaran lama tak bertemu, Berit berinisiatif mendatangi rumah tersebut. Saat didatangi, ternyata di lokasi sudah muncul bau busuk.

Saat dicek ke dalam kamar, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi tertelungkup. Jenazah korban juga disebut telah membusuk dan mengeluarkan belatung.

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Tejakula I, korban diperkirakan sudah meninggal pada Jumat (19/10).

Hanya saja belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal, karena jenazah korban sudah membusuk.

“Pemeriksaan medis, diduga meninggal dua hari sebelum ditemukan. Penyebab pastinya belum bisa dipastikan, karena harus ada otopsi,” kata Sartika.

Sementara itu pihak keluarga menyatakan ikhlas dengan kematian korban. Pihak keluarga juga menolak melakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban langsung dikebumikan di pemakaman setempat.

SINGARAJA – Sungguh malang nasib Wayan Jeneng, 72, warga Banjar Dinas Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula.

Pekak Jeneng ditemukan dalam kondisi membusuk di sebuah rumah kosong yang terletak di Banjar Dinas Belimbing, Desa Penuktukan.

Korban ditemukan sekitar pukul 08.00, Minggu (28/10) pagi. Korban pertama kali ditemukan oleh putrinya, Luh Birit, 55, dan cucunya Made Siman, 15.

Korban diketahui memang biasa tinggal di rumah kosong itu. Rumah itu diketahui milik Jro Kubayan Melayu. Namun sejak Jro Kubayan meninggal, rumah itu tak terurus.

Sebab Jro Kubayan tidak punya keturunan. Akhirnya rumah itu ditempati dan diurus oleh korban Jeneng.

Penemuan jenazah korban berawal dari rasa curiga anaknya, yang tak melihat korban selama beberapa hari. Terakhir kali Luh Berit menengok ayahnya pada Rabu (24/10).

Korban saat itu masih dalam kondisi sehat. Ketika bertemu, Luh Berit juga sempat memberi uang Rp 20 ribu pada korban.

Lantaran lama tak bertemu, Berit berinisiatif mendatangi rumah tersebut. Saat didatangi, ternyata di lokasi sudah muncul bau busuk.

Saat dicek ke dalam kamar, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi tertelungkup. Jenazah korban juga disebut telah membusuk dan mengeluarkan belatung.

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Tejakula I, korban diperkirakan sudah meninggal pada Jumat (19/10).

Hanya saja belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal, karena jenazah korban sudah membusuk.

“Pemeriksaan medis, diduga meninggal dua hari sebelum ditemukan. Penyebab pastinya belum bisa dipastikan, karena harus ada otopsi,” kata Sartika.

Sementara itu pihak keluarga menyatakan ikhlas dengan kematian korban. Pihak keluarga juga menolak melakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban langsung dikebumikan di pemakaman setempat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/