Dari Nongkrong, Lihat Banyak Sampah, Pemuda Desa Sawan Turun ke Jalan

SINGARAJA – Virus untuk menjaga lingkungan yang lebih baik, tampaknya, sudah menyebar ke anak muda. Seperti yang dilakukan oleh anak muda di Desa Sawan, Kecamatan Sawan Buleleng.

Mereka secara sukarela mau turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan yang ada disekitarnya.

Menariknya, kegiatan bersih-bersih desa ini dilakukan secara spontanitas genarasi muda Sawan. Awalnya, anak-anak muda ini sedang nongkrong di pinggir jalan. Saat itu hujan turun dan air selokan meluap ke jalan raya.

“Disana kami melihat banyak sampah dari selokan yang meluap hingga ke jalan raya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah

yang membuat kami turun untuk menyusun program besih-bersih desa dalam wadah STT (Sekaa Teruna Teruni),” ujar Agung Rashel kepada radarbali.id.

STT yang dilibatkan, yakni STT Brahmandita, STT Kusuma Darma dan STT Mandaragiri desa Sawan. Selain itu, mereka tergerak karena

melihat selokan atau tempat-tempat tertentu yang selalu dijadikan tempat pembuangan sampah, padahal sudah disediakan bak smpah di setiap gang.

“Tapi kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pihak desa,”herannya.
Program bersih-bersih desa ini dilakukan 2 minggu sekali dengan mengambil titik yan telah mereka tentukan, seperti gerbang masuk Desa Sawan, selokan, sepanjang jalan, dan tempat-tempat umum lainya.
“Tujuan kami hanya ingin kesadaran masyarakat desa Sawan mulai sadar untuk membuang sampah pada tempatnya dan ingin

desa kami bersih dari sampah dan masyarakat mulai sadar akan dampak bahaya sampah kedepanya,” katanya.
Dengan begitu, kegiatan positif yang dilakukan ini dapat mengetuk hati masyarakat untuk sadar dan tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Mereka juga berharap kegiatan ini bisa menjadi pematik untuk pemuda dan pemudi Bali lainnya, terutama STT yang berada di Kecamatan Sawan.
“Terima kasih juga untuk pemerintah desa dan masyarakat sawan yang mendukung kegiatan kami. Menjaga lingkungan mulailah dari hal terkecil untuk bertanggung jawab atas sampah yang kita ciptakan sendiri,” pesannya. 

SINGARAJA – Virus untuk menjaga lingkungan yang lebih baik, tampaknya, sudah menyebar ke anak muda. Seperti yang dilakukan oleh anak muda di Desa Sawan, Kecamatan Sawan Buleleng.

Mereka secara sukarela mau turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan yang ada disekitarnya.

Menariknya, kegiatan bersih-bersih desa ini dilakukan secara spontanitas genarasi muda Sawan. Awalnya, anak-anak muda ini sedang nongkrong di pinggir jalan. Saat itu hujan turun dan air selokan meluap ke jalan raya.

“Disana kami melihat banyak sampah dari selokan yang meluap hingga ke jalan raya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah

yang membuat kami turun untuk menyusun program besih-bersih desa dalam wadah STT (Sekaa Teruna Teruni),” ujar Agung Rashel kepada radarbali.id.

STT yang dilibatkan, yakni STT Brahmandita, STT Kusuma Darma dan STT Mandaragiri desa Sawan. Selain itu, mereka tergerak karena

melihat selokan atau tempat-tempat tertentu yang selalu dijadikan tempat pembuangan sampah, padahal sudah disediakan bak smpah di setiap gang.

“Tapi kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pihak desa,”herannya.
Program bersih-bersih desa ini dilakukan 2 minggu sekali dengan mengambil titik yan telah mereka tentukan, seperti gerbang masuk Desa Sawan, selokan, sepanjang jalan, dan tempat-tempat umum lainya.
“Tujuan kami hanya ingin kesadaran masyarakat desa Sawan mulai sadar untuk membuang sampah pada tempatnya dan ingin

desa kami bersih dari sampah dan masyarakat mulai sadar akan dampak bahaya sampah kedepanya,” katanya.
Dengan begitu, kegiatan positif yang dilakukan ini dapat mengetuk hati masyarakat untuk sadar dan tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Mereka juga berharap kegiatan ini bisa menjadi pematik untuk pemuda dan pemudi Bali lainnya, terutama STT yang berada di Kecamatan Sawan.
“Terima kasih juga untuk pemerintah desa dan masyarakat sawan yang mendukung kegiatan kami. Menjaga lingkungan mulailah dari hal terkecil untuk bertanggung jawab atas sampah yang kita ciptakan sendiri,” pesannya.