29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:57 AM WIB

Gianyar Dikepung Bencana: Pohon Tumbang, Longsor Hingga Sambaran Petir

GIANYAR – Hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung Minggu sore (27/12) menyisakan bencana. Mulai dari pohon tumbang menimpa garase, candi pura tersambar petir.

Hingga jalan desa amblas sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kejadian pohon kelapa tumbang menimpa garase terjadi di Jalan Raya Buahan, Kecamatan Payangan, pada Minggu sore (27/12) pukul 17.20.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Dharma Jati, menyatakan saat kejadian berlangsung hujan.

Kemudian, pohon kelapa tumbang ke arah barat menimpa garase mobil milik I Wayan Sutarka. Batang pohon juga melintang ke badan jalan raya Buahan.

Akibatnya kendaraan tidak bisa melewati jalan dan terjadi kemacetan. Tinggi dari pohon kelapa tersebut sekitar 20 meter dengan diameter kurang lebih 25 centimeter.

Penyebab robohnya pohon jenis kelapa tersebut diperkirakan oleh faktor tanah yang labil dan terjadinya longsor akibat guyuran air hujan.

“Dalam kejadian bencana pohon tumbang tersebut nihil terjadi korban jiwa. Dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 3 juta,” ujarnya.

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama, menambahkan, pohon tumbang karena tanah penyangga longsor. “Penyebabnya karena hujan dan tanah agak labil,” ujarnya.

Polsek Payangan ikut turun ke lokasi kejadian. Petugas mengatur arus lalu lintas. Petugas Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Buahan dan dibantu warga masyarakat memotong pohon menggunakan alat parang dan sensor.

Sekitar 15 menit batang dan ranting pohon sudah dapat dibersihkan dan arus lalu lintas kembali normal.

“Tidak ada korban, evakuasi dilakukan oleh anggota Polsek, Koramil bersama masyarakat setempat,” imbuhnya.

Bencana lain, sambaran petir menyasar ujung bangunan candi bentar di Pura Durga Kutri, Banjar Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh pada Minggu sore (27/12).

Ujung candi bentar pun mengalami kerusakan. Serpihan bangunan dari batu itu berserakan di areal pura.

Bagian candi bentar pura yang rusak terpotong sekitar 1 meter lebih. Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, menyatakan polisi telah mengecek lokasi kejadian.

Dipastikan tidak ada korban dalam kejadian itu. “Kami menerima info dari warga bahwa candi Pura Durga Kutri tersambar petir, kemudian kami cek dan benar saja ujung candi jatuh berserakan,” ujarnya.

Lanjut dia, pihak pangempon pura mengiklaskan kejadian itu sebagai musibah. “Menurut prajuru dan pengempon pura kejadian ini sebagai musibah bencana alam dan akan dibuatkan upacara agama,” jelasnya.

Di bagian lain, hujan deras membuat Jalan Banjar Selati-Banjar Tanggahan, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli amblas.

Jalan amblas diketahui pada Senin (28/12) pukul 03.00. Bhabinkamtibmas Desa Bunutin, Brigadir Padmayasa bersama Babinsa telah mengecek jalan amblas setinggi 20 meter itu.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, menyatakan jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

“Sementara akses jalan ditutup untuk R4 (mobil, red) dan R6 (truk, red),” jelasnya. Bagi masyarakat yang hendak ke arah Gianyar, diharapkan mencari jalur alternatif. 

GIANYAR – Hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung Minggu sore (27/12) menyisakan bencana. Mulai dari pohon tumbang menimpa garase, candi pura tersambar petir.

Hingga jalan desa amblas sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kejadian pohon kelapa tumbang menimpa garase terjadi di Jalan Raya Buahan, Kecamatan Payangan, pada Minggu sore (27/12) pukul 17.20.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Dharma Jati, menyatakan saat kejadian berlangsung hujan.

Kemudian, pohon kelapa tumbang ke arah barat menimpa garase mobil milik I Wayan Sutarka. Batang pohon juga melintang ke badan jalan raya Buahan.

Akibatnya kendaraan tidak bisa melewati jalan dan terjadi kemacetan. Tinggi dari pohon kelapa tersebut sekitar 20 meter dengan diameter kurang lebih 25 centimeter.

Penyebab robohnya pohon jenis kelapa tersebut diperkirakan oleh faktor tanah yang labil dan terjadinya longsor akibat guyuran air hujan.

“Dalam kejadian bencana pohon tumbang tersebut nihil terjadi korban jiwa. Dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 3 juta,” ujarnya.

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama, menambahkan, pohon tumbang karena tanah penyangga longsor. “Penyebabnya karena hujan dan tanah agak labil,” ujarnya.

Polsek Payangan ikut turun ke lokasi kejadian. Petugas mengatur arus lalu lintas. Petugas Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Buahan dan dibantu warga masyarakat memotong pohon menggunakan alat parang dan sensor.

Sekitar 15 menit batang dan ranting pohon sudah dapat dibersihkan dan arus lalu lintas kembali normal.

“Tidak ada korban, evakuasi dilakukan oleh anggota Polsek, Koramil bersama masyarakat setempat,” imbuhnya.

Bencana lain, sambaran petir menyasar ujung bangunan candi bentar di Pura Durga Kutri, Banjar Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh pada Minggu sore (27/12).

Ujung candi bentar pun mengalami kerusakan. Serpihan bangunan dari batu itu berserakan di areal pura.

Bagian candi bentar pura yang rusak terpotong sekitar 1 meter lebih. Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, menyatakan polisi telah mengecek lokasi kejadian.

Dipastikan tidak ada korban dalam kejadian itu. “Kami menerima info dari warga bahwa candi Pura Durga Kutri tersambar petir, kemudian kami cek dan benar saja ujung candi jatuh berserakan,” ujarnya.

Lanjut dia, pihak pangempon pura mengiklaskan kejadian itu sebagai musibah. “Menurut prajuru dan pengempon pura kejadian ini sebagai musibah bencana alam dan akan dibuatkan upacara agama,” jelasnya.

Di bagian lain, hujan deras membuat Jalan Banjar Selati-Banjar Tanggahan, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli amblas.

Jalan amblas diketahui pada Senin (28/12) pukul 03.00. Bhabinkamtibmas Desa Bunutin, Brigadir Padmayasa bersama Babinsa telah mengecek jalan amblas setinggi 20 meter itu.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, menyatakan jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

“Sementara akses jalan ditutup untuk R4 (mobil, red) dan R6 (truk, red),” jelasnya. Bagi masyarakat yang hendak ke arah Gianyar, diharapkan mencari jalur alternatif. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/