26.8 C
Jakarta
24 April 2024, 19:18 PM WIB

Di Gianyar, Pohon Timpa Bangunan Suci Pura Samuan Tiga

GIANYAR – Musibah pohon tumbang belum berakhir. Senin kemarin (6/1), dua pohon tumbang di tempat berbeda.

Satu pohon menimpa bangunan suci di Pura Samuan Tiga di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Dan satunya lagi tumbang di areal Puri Mandela di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati.

Menurut Pemangku Pura Samuantiga, Gusti Mangku Ageng, Minggu malam (5/1) hujan lebat mengguyur kawasan Bedulu.

Diperkirakan, pohon tersebut tumbang pada malam hari. “Kami tidak tahu, semuanya pada tertidur lelap,” ujarnya.

Besok harinya, atau pada Senin sekitar pukuk 07.00, warga dan pemangku melihat stuasi di pura. “Pagi harinya baru kami melihat, pohon itu tumbang,” jelasnya.

Lanjut Gusti Mangku, ada beberapa bangunan yang tertimpa pohon. Diantaranya bangunan bale dana punia, bale piasan serta tembok panyengker.

“Untuk palinggih sedan cor roboh karena terangkat akar pohon,” jelasnya. Warga kemudian menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar.

Petugas kemudian turun ke lokasi kejadian. Pohon jenis gentawar setinggi kurang lebih 15 meter dengan diameter 80 centimeter itu tumbang menimpa beberapa bangunan.

Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digajaya, memperkirakan pohon tumbang akibat kondisi rapuh.

Tim terjun ke lokasi sekitar pukul 08.00 untuk memangkas batang pohon yang melintang. “Sekitar satu jam, atau sekitar pukul 09.35, evakuasi terhadap reruntuhan usai,” ujarnya.

Meski tak ada korban dalam kejadian itu, namun pihak pura mengalami kerugian materiil. Diperkirakan kerugian akibat bencana mencapai Rp 200 juta.

Di lokasi berbeda, pohon tumbang di areal Puri Mandela di Banjar Senggoan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati pada pukul 10.20.

Pohon jenis waru setinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter 70 centimeter tumbang. Tak ada bangunan maupun korban yang tertimpa.

Namun, pihak BPBD melakukan pembersihan material pohon yang berserakan di halaman. Proses pembersihan pohon usai pada pukul 12.00. 

GIANYAR – Musibah pohon tumbang belum berakhir. Senin kemarin (6/1), dua pohon tumbang di tempat berbeda.

Satu pohon menimpa bangunan suci di Pura Samuan Tiga di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Dan satunya lagi tumbang di areal Puri Mandela di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati.

Menurut Pemangku Pura Samuantiga, Gusti Mangku Ageng, Minggu malam (5/1) hujan lebat mengguyur kawasan Bedulu.

Diperkirakan, pohon tersebut tumbang pada malam hari. “Kami tidak tahu, semuanya pada tertidur lelap,” ujarnya.

Besok harinya, atau pada Senin sekitar pukuk 07.00, warga dan pemangku melihat stuasi di pura. “Pagi harinya baru kami melihat, pohon itu tumbang,” jelasnya.

Lanjut Gusti Mangku, ada beberapa bangunan yang tertimpa pohon. Diantaranya bangunan bale dana punia, bale piasan serta tembok panyengker.

“Untuk palinggih sedan cor roboh karena terangkat akar pohon,” jelasnya. Warga kemudian menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar.

Petugas kemudian turun ke lokasi kejadian. Pohon jenis gentawar setinggi kurang lebih 15 meter dengan diameter 80 centimeter itu tumbang menimpa beberapa bangunan.

Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digajaya, memperkirakan pohon tumbang akibat kondisi rapuh.

Tim terjun ke lokasi sekitar pukul 08.00 untuk memangkas batang pohon yang melintang. “Sekitar satu jam, atau sekitar pukul 09.35, evakuasi terhadap reruntuhan usai,” ujarnya.

Meski tak ada korban dalam kejadian itu, namun pihak pura mengalami kerugian materiil. Diperkirakan kerugian akibat bencana mencapai Rp 200 juta.

Di lokasi berbeda, pohon tumbang di areal Puri Mandela di Banjar Senggoan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati pada pukul 10.20.

Pohon jenis waru setinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter 70 centimeter tumbang. Tak ada bangunan maupun korban yang tertimpa.

Namun, pihak BPBD melakukan pembersihan material pohon yang berserakan di halaman. Proses pembersihan pohon usai pada pukul 12.00. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/