AMLAPURA – Meski status Awas Gunung Agung belum dicabut, aktivitas kehidupan di lereng mulai muncul, tidak seperti tanda awal penetapan status dulu.
Relawan Pesebaya Lingkara Gunung Agung beberapa kali menemukan kera bermunculan di lereng gunung.
Kera – kera tersebut ditemukan di dekat parkir bawah Pura Pasar Agung Sebudi. Bahkan, di kawasan itu ada sekitar 15 ekor kera.
Selain itu kera juga ditemukan di utara Pura Pasar Agung. Tercatat ada sekitar 10 ekor kera muncul menyapa relawan.
Beberapa tumbuhan yang sempat merangas, kini mulai bersemi di dekat Pura Pasar Agung. Seperti bunga bunga Soka yang bersemi dengan bunganya yang indah.
Beberapa pepohonan di dekat pura memang masih meranggas terpapar bekas abu. Tapi, tanda-tanda pulihnya kehidupan sudah muncul.
Aktivitas warga juga terlihat. Seperti yang terpantau di Banjar Dukuh, Sibetan, Bebandem. I Wayan Sartika, salah satu warga setempat mengakui, sampai saat ini dia masih berada di pengungsian.
Hanya saja, pas pagi hingga sore, dia memilih pulang menyabit rumput untuk ternaknya. Diakuinya, rumput mulai tumbuh subur.
“Sekarang rumput tidak perlu dicuci lagi, sudah bersih dari abu,” ujar Sartika. “Kalau dulu ada rumput penuh debu, makanya harus dicuci dulu sebelum diberikan ke ternak,” akunya.
Dia mengaku sudah empat bulan mengungsi ke Banjar Dukuh. Anaknya yang masih kelas IV SD juga sekolah di Banjar Dukuh.
Kendalanya hanya satu, jalan menuju Yah Kori banyak yang rusak karena terpapar banjir lahar hujan. Bahkan ada beberapa ruas jalan yang tidak bisa dilalui sepeda motor.