31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 18:00 PM WIB

Musim Hujan Diselingi Terik Mentari Picu Kasus DB di Gianyar Naik

GIANYAR – Musim hujan diselingi terik mentari membawa musibah. Kasus Demam Berdarah (DB) merebak di mana – mana.

Berdasar data di RSUD Sanjiwani, jumlah pasien meningkat per tiga bulan terakhir. Humas RS Sanjiwani Ida Bagus Punarbawa menyatakan, jumlah pasien DB yang dirawat pada November 2019 lalu mencapai 25 orang.

Kemudian meningkat pada Desember 2019 menjadi 47 pasien. Selanjutnya, pada Januari 2020 ini, jumlah pasien mencapai 66 orang. “Yang masih dirawat ada  23 pasien,” ujar IB Punarbawa.

Sementara itu, Direktur RSUD Sanjiwani, dr. Ida Komang Upeksa, menambahkan, penanganan pasien DB telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. “Ada yang masih dirawat,” jelasnya.

Kata Upeksa, rata-rata kondisi pasien yang dirawat berangsur membaik. Tidak ada kasus hingga kritis di rumah sakit yang ditanganinya. “Semua membaik,” jelasnya.

Di bagian lain, pengurus PKK Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Ni Wayan Antari, mengaku wabah DB merebak dalam beberapa hari terakhir ini.

“Sudah ada 3 warga kami kena DB,” jelasnya. Meski telah membaik, pihaknya menggelar antisipasi. “Kami dari skala rumah tangga harus

memperhatikan kebersihan lingkungan. Dari bak penampungan air, genangan. Sampai di lingkungan gang,” pungkasnya. 

GIANYAR – Musim hujan diselingi terik mentari membawa musibah. Kasus Demam Berdarah (DB) merebak di mana – mana.

Berdasar data di RSUD Sanjiwani, jumlah pasien meningkat per tiga bulan terakhir. Humas RS Sanjiwani Ida Bagus Punarbawa menyatakan, jumlah pasien DB yang dirawat pada November 2019 lalu mencapai 25 orang.

Kemudian meningkat pada Desember 2019 menjadi 47 pasien. Selanjutnya, pada Januari 2020 ini, jumlah pasien mencapai 66 orang. “Yang masih dirawat ada  23 pasien,” ujar IB Punarbawa.

Sementara itu, Direktur RSUD Sanjiwani, dr. Ida Komang Upeksa, menambahkan, penanganan pasien DB telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. “Ada yang masih dirawat,” jelasnya.

Kata Upeksa, rata-rata kondisi pasien yang dirawat berangsur membaik. Tidak ada kasus hingga kritis di rumah sakit yang ditanganinya. “Semua membaik,” jelasnya.

Di bagian lain, pengurus PKK Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Ni Wayan Antari, mengaku wabah DB merebak dalam beberapa hari terakhir ini.

“Sudah ada 3 warga kami kena DB,” jelasnya. Meski telah membaik, pihaknya menggelar antisipasi. “Kami dari skala rumah tangga harus

memperhatikan kebersihan lingkungan. Dari bak penampungan air, genangan. Sampai di lingkungan gang,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/