GIANYAR – Hujan lebat disertai angin kencang Jumat (29/1) pukul 20.00, menyebabkan pohon perindang Jalan IB Mantra di Banjar Kucupin, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, tumbang ke tengah jalan. Tiga pengendara motor yang melintas, tertimpa ranting. Satu korban mengalami luka ringan.
Tiga korban itu terdiri dari ayah dan anak berusia 5 tahun. Ayah anak selamat tidak sampai terluka. Namun apes dialami korban ketiga, Anak Agung Aditya Arta Prana, 21. Warga Banjar Dadia, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli itu mengalami luka pada bagian kening dan paha. Korban langsung ditolong oleh warga di seputaran lokasi kejadian.
Saksi mata yang juga satpam di gudang elektronik, Made Arta, 38, menyatakan kejadiannya begitu mendadak. “Angin kencang. Ditambah hujan. Saya keluar sudah saya lihat bapak-anak di situ,” ujarnya sembari menunjuk lokasi pohon tumbang.
Bapak dan anak yang tampak terjatuh itu langsung ditolong dan diminta ke pinggir. “Saya ajak ke sini (gudang, red),” jelasnya.
Selanjutnya, satpam juga melihat ada seorang pengendara Honda Scoopy tertindih pohon. “Lalu, di situ saya lihat anak orang teteh kayu (tertimpa pohon, red),” terangnya.
Satpam bergegas mendekati korban yang berada di bawah pohon tumbang. Ia Bersama saudaranya langsung menyelamatkan korban tersebut.
Pohon yang tumbang melintang jalur nasional itu langsung dilaporkan kepada petugas terkait. Petugas gabungan, langsung turun ke lokasi kejadian.
GIANYAR – Hujan lebat disertai angin kencang Jumat (29/1) pukul 20.00, menyebabkan pohon perindang Jalan IB Mantra di Banjar Kucupin, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, tumbang ke tengah jalan. Tiga pengendara motor yang melintas, tertimpa ranting. Satu korban mengalami luka ringan.
Tiga korban itu terdiri dari ayah dan anak berusia 5 tahun. Ayah anak selamat tidak sampai terluka. Namun apes dialami korban ketiga, Anak Agung Aditya Arta Prana, 21. Warga Banjar Dadia, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli itu mengalami luka pada bagian kening dan paha. Korban langsung ditolong oleh warga di seputaran lokasi kejadian.
Saksi mata yang juga satpam di gudang elektronik, Made Arta, 38, menyatakan kejadiannya begitu mendadak. “Angin kencang. Ditambah hujan. Saya keluar sudah saya lihat bapak-anak di situ,” ujarnya sembari menunjuk lokasi pohon tumbang.
Bapak dan anak yang tampak terjatuh itu langsung ditolong dan diminta ke pinggir. “Saya ajak ke sini (gudang, red),” jelasnya.
Selanjutnya, satpam juga melihat ada seorang pengendara Honda Scoopy tertindih pohon. “Lalu, di situ saya lihat anak orang teteh kayu (tertimpa pohon, red),” terangnya.
Satpam bergegas mendekati korban yang berada di bawah pohon tumbang. Ia Bersama saudaranya langsung menyelamatkan korban tersebut.
Pohon yang tumbang melintang jalur nasional itu langsung dilaporkan kepada petugas terkait. Petugas gabungan, langsung turun ke lokasi kejadian.
