31.3 C
Jakarta
19 November 2024, 19:36 PM WIB

Mayat Penuh Tato yang Terdampar di Pantai Pengambengan Ternyata Artika

NEGARA – Warga Desa Pengambengan, Negara, Minggu (29/4) sore geger. Sesosok mayat terdampar di bibir pantai dalam kondisi mulut keluar busa.

Minimnya identitas yang dibawa korban membuat warga sempat kebingungan dan menjuluki korban dengan sebutan Mr X.

Beruntung tim Inafis Polres Jembrana langsung bergerak. Menggunakan portable system pengenalan sidik jari, Tim Inafis mendapati identitas korban bernama I Putu Artika, 37, warga Lingkungan Awen, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.

“Dari hasil pemeriksaan, korban yang awalnya Mr. X sudah diketahui identitasnya,” Kasat Polairpolres Jembrana Iptu Edy Waluyo ditemui di lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penemuan mayat tersebut. “Masih kami selidiki dulu,” ujarnya.

Salah satu kerabat korban, Ni Made Seni Antari,39, mengatakan, korban terakhir terlihat di rumahnya Minggu siang.

Kemungkinan sedang jalan-jalan ke pantai, tetapi motor, dompet dan handphone tidak dibawa. Menurut Antari, saat itu salah seorang tetangganya yang melihat korban terlihat kebingungan.

“Kemungkinan numpang orang lain perginya ke pantai,” jelasnya. Saat ini pihak keluarga masih menunggu jenazah dipulangkan dari RS Negara.

NEGARA – Warga Desa Pengambengan, Negara, Minggu (29/4) sore geger. Sesosok mayat terdampar di bibir pantai dalam kondisi mulut keluar busa.

Minimnya identitas yang dibawa korban membuat warga sempat kebingungan dan menjuluki korban dengan sebutan Mr X.

Beruntung tim Inafis Polres Jembrana langsung bergerak. Menggunakan portable system pengenalan sidik jari, Tim Inafis mendapati identitas korban bernama I Putu Artika, 37, warga Lingkungan Awen, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.

“Dari hasil pemeriksaan, korban yang awalnya Mr. X sudah diketahui identitasnya,” Kasat Polairpolres Jembrana Iptu Edy Waluyo ditemui di lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penemuan mayat tersebut. “Masih kami selidiki dulu,” ujarnya.

Salah satu kerabat korban, Ni Made Seni Antari,39, mengatakan, korban terakhir terlihat di rumahnya Minggu siang.

Kemungkinan sedang jalan-jalan ke pantai, tetapi motor, dompet dan handphone tidak dibawa. Menurut Antari, saat itu salah seorang tetangganya yang melihat korban terlihat kebingungan.

“Kemungkinan numpang orang lain perginya ke pantai,” jelasnya. Saat ini pihak keluarga masih menunggu jenazah dipulangkan dari RS Negara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/