GIANYAR – Aksi jambret kembali terjadi. Kali ini pelakunya menyasar wilayah pedesaan. Seperti yang dialami Mesi Cahyani, 17,
pelajar asal Banjar Jasan, Desa/Kecamatan Tegalalang itu dijambret sepulang dari training di tempatnya bekerja Sabtu malam (28/4) pukul 22.00 Wita.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet. Barang berharganya juga raib dirampas pelaku jambret.
Kapolsek Tegalalang AKP Merta Kariana mengatakan, pelaku diketahui pelaku jambret diketahui mengendarai motor sendirian, tidak jelas motor apa yang ditunggangi pelaku.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, pelakunya laki-laki, kurus, dia pakai sweater,” ujar AKP Merta Kariana.
Karena tidak berdaya, korban Mesi ini sempat merintih di tengah jalan. Tak berselang lama, seorang temannya yang kebetulan pulang satu jalur langsung berhenti dan menolongnya.
Korban kemudian diajak mencari dokter di dekat lokasi kejadian. Teman yang menolongnya juga berupaya mengontak kerabat korban yang ada di Banjar Jasan.
Sekitar 30 menit, keluarga korban menjemput. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung turun memperketat patroli.
“Kami akan lebih giatkan patroli malam. Ada juga petugas pakaian preman kami tempatkan untuk nyanggong,” jelasnya.
Dijelaskan AKP Kariana, kasus jambret ini tergolong modus baru di Tegalalang. “Aksi ini baru pertama kali, kami minta tingkatkan kewaspadaan bagi seluruh pengendara terutama perempuan,” pintanya.
Mengenai aksi jambret ini, AKP Kariana mengaku sudah sering memberikan imbauan kepada para pelajar dan perempuan di Tegalalang.
“Kalau tas jangan terlalu kelihatan. Kalau (motor, red) Vario semestinya ditaruh di bawah jok. Sudah sering saya sampaikan itu (sosialisasi, red), kalau pulang malam taruh di bawah jok,” tukasnya.