NEGARA – Ratusan orang warga Jembrana sudah menerima manfaat program prakerja. Namun masih ada yang belum mendapatkan program dari pusat tersebut.
Sejumlah pengusaha yang menghentikan pekerjanya mempertanyakan kartu prakerja dari pemerintah.
Pasalnya, sejak ada program prakerja untuk karyawan yang diberhentikan karena Covid-19, sampai saat ini tidak semua pekerja mendapat program prakerja seperti yang dijanjikan.
Padahal, sejak diwacanakan program prakerja diberikan pada karyawan yang diberhentikan, sejumlah perusahaan menyerahkan daftar nama karyawan yang diberhentikan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana.
“Belum ada karyawan yang dapat program prakerja,” kata salah satu pengusaha Jembrana yang memberhentikan belasan karyawannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana I Komang Suparta mengatakan, sejumlah pengusaha yang sudah
menyerahkan daftar nama karyawan yang diberhentikan karena dampak Covid-19 tidak otomatis terdaftar sebagai peserta penerima bantuan dari program prakerja.
“Waktu kami minta daftar nama karyawan yang diberhentikan dari perusahaan, hanya mendata dan untuk mendorong melakukan pendaftaran secara mandiri,” ujar Komang Suparta.
Pihaknya menduga ada kesalahan persepsi dari pengusaha mengenai program prakerja ini. Setiap orang yang diberhentikan dari tempat kerja karena dampak Covid-19, harus mendaftar mandiri secara daring melalui situs program prakerja.
Jadi, daftar perusahaan dan nama karyawan yang sudah diserahkan bukan untuk didaftarkan program prakerja. “Kalau secara mandiri tidak bisa, kami akan memfasilitasi. Membantu daftarkan program,” terangnya.
Menurutnya, sejumlah pekerja sudah mendaftarkan secara mandiri dan dibantu untuk mendaftar program prakerja.
Mengenai tahapan program prakerja tersebut sudah disampaikan pada pengusaha agar masing-masing karyawan mendaftar sendiri.
“Dalam mendaftar program ini, harus mandiri masing-masing orang karena menggunakan email dan password sendiri, tidak bisa diwakilkan,” jelasnya.
Mantan Kabaghumas dan Protokol Sekretariat Daerah Jembrana ini mengatakan, hingga kemarin dari tiga gelombang penerima manfaat program prakerja warga Jembrana sebanyak 493 orang.
Namun, penerima manfaat tersebut sebagian besar karyawan asal Jembrana yang diberhentikan di perusahaan yang diluar Jembrana yang jumlahnya sebanyak 4.705 orang.
Sedangkan yang bekerja di perusahaan wilayah Jembrana sebanyak 430 orang belum semua mendapat program prakerja.