34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:12 PM WIB

Erupsi Menurun, Pak Gub: Pemerintah Siap dengan Kemungkinan Terburuk

AMLAPURA – Gubernur Bali Made Mangku Pastika Jumat (29/6) pagi diketahui turun ke lapangan meninjau Pos Pengamatan Gunung Api Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Desa Rendang, Karangasem.

Kepada wartawan, Gubernur Pastika mengatakan, pascaerupsi, Rabu (27/6) malam hingga Kamis (28/6) subuh, aktivitas vulkanik Gunung Agung berangsur normal.

Tolok ukurnya adalah menurunnya grafik pendeteksi. Sejak Jumat (29/6) pukul 04.00 subuh grafik kembali ke tingkat dasar dan datar.

“Selama dua hari sebelumnya memang sempat terjadi peningkatan, namun mulai subuh tadi sudah membaik. Dari data yang ada, letusan-letusan kecil masih tetap terjadi,

tapi grafiknya cenderung menurun. Kecuali ada hal-hal lain, seperti gempa tektonik di seputar gunung yang akan menyebabkan kembali terjadinya pengumpulan magma

dan menyebabkan letusan lagi. Mudah-mudahan sih tidak. Grafiknya sudah datar kembali. Semoga ini bisa terus bertahan,” bebernya.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Pastika mengimbau masyarakat terutama yang berlokasi pada area status siaga agar tetap waspada dan mematuhi imbauan dari petugas.

“Kita harus pantau terus supaya ada deteksi dini dan ada peringatan dini. Jadi bagi masyarakat yang berada di sekitar gunung harus mematuhi radius 4 km itu.

Statusnya siaga. Jadi yang berada sepanjang radius 4 km itu masih berbahaya. Di luar itu dinyatakan masih aman,” ujar Gubernur Pastika.

Menurutnya, pemerintah siaga menyikapi segala kemungkinan yang terjadi bahkan untuk kemungkinan terburuk sekalipun.

Pemprov Bali terangnya siap mengurus para pengungsi, konsumsi, dan lain sebagainya. 

AMLAPURA – Gubernur Bali Made Mangku Pastika Jumat (29/6) pagi diketahui turun ke lapangan meninjau Pos Pengamatan Gunung Api Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Desa Rendang, Karangasem.

Kepada wartawan, Gubernur Pastika mengatakan, pascaerupsi, Rabu (27/6) malam hingga Kamis (28/6) subuh, aktivitas vulkanik Gunung Agung berangsur normal.

Tolok ukurnya adalah menurunnya grafik pendeteksi. Sejak Jumat (29/6) pukul 04.00 subuh grafik kembali ke tingkat dasar dan datar.

“Selama dua hari sebelumnya memang sempat terjadi peningkatan, namun mulai subuh tadi sudah membaik. Dari data yang ada, letusan-letusan kecil masih tetap terjadi,

tapi grafiknya cenderung menurun. Kecuali ada hal-hal lain, seperti gempa tektonik di seputar gunung yang akan menyebabkan kembali terjadinya pengumpulan magma

dan menyebabkan letusan lagi. Mudah-mudahan sih tidak. Grafiknya sudah datar kembali. Semoga ini bisa terus bertahan,” bebernya.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Pastika mengimbau masyarakat terutama yang berlokasi pada area status siaga agar tetap waspada dan mematuhi imbauan dari petugas.

“Kita harus pantau terus supaya ada deteksi dini dan ada peringatan dini. Jadi bagi masyarakat yang berada di sekitar gunung harus mematuhi radius 4 km itu.

Statusnya siaga. Jadi yang berada sepanjang radius 4 km itu masih berbahaya. Di luar itu dinyatakan masih aman,” ujar Gubernur Pastika.

Menurutnya, pemerintah siaga menyikapi segala kemungkinan yang terjadi bahkan untuk kemungkinan terburuk sekalipun.

Pemprov Bali terangnya siap mengurus para pengungsi, konsumsi, dan lain sebagainya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/