DENPASAR, radarbali.id- Balai Besar POM di Denpasar kembali terjun ke lapangan untuk memastikan keamanan pangan yang dijual di area kuliner Pesta Kesenian Bali ke-44. Hal ini rutin dilaksanakan tiap adanya PKB.
Team Operasional Mobil Laboratorium Keliling BBPOM di Denpasar dengan perlengkapan rapid test kit mengelilingi area kuliner, melakukan sampling dan pengujian kandungan bahan berbahaya pada makanan dan minuman yang dijual. Bahan berbahaya yang dikhawatirkan di antaranya borax, formalin, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.
Dari 11 sample makanan yang disampling dicurigai mengandung bahan berbahaya di antaranya nasi bungkus, mie kuning, bakso ayam, bakso ikan, bakso korea, cumi pedas manis, kepiting, terasi, dan bijik merah. Hasil uji cepat menunjukkan hasil semua makanan tersebut tidak mengandung borax, formalin, pewarna tekstil Rhodamin B, dan Methanil Yellow. Jadi dapat disimpulkan makanan yang dijual di area kuliner Memenuhi syarat keamanan pangan.
Kepala Balai Besar POM di Denpasar, Drs. I Made Bagus Gerametta, Apt. Berpesan agar para pedagang selalu memperhatikan higiene dan sanitasi agar pangan bebas dari cemaran biologis. Apalagi jika berjualan area terbuka, wajib menjaga higiene dan sanitasi, kebersihan makanan yang dijual maupun kebersihan pedagang.
“Dalam setiap kesempatan harus menjaga keamanan pangan supaya terhindar dari bahaya kimia, fisik dan biologi. Bahaya kimia seperti borax, formalin, pewarna tekstil Rhodamin B dan Methanil Yellow. Sementara bahaya fisik seperti adanya kerikil, potongan kaca, isi streples, rambut, dan lain-lain. Bahaya biologi seperti adanya kuman karena dibawa oleh vektor seperti lalat, sehingga menyebabkan makanan tercemar mikroba,” ucapnya.
Ditambahkan Gerametta edukasi tiada henti dilaksanakan oleh petugas BBPOM di Denpasar, termasuk kepada para pedagang di area kuliner Pesta Kesenian Bali ke-44 tahun 2022, agar pangan yang dijual aman dan tidak mengganggu kesehatan. (ekayani/ken).