SAWAN – Kadek Setiawan, 24, nelayan warga Banjar Dinas Segara, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, akhirnya ditemukan selamat setelah hilang seharian.
Korban ditemukan di koordinat 8°04’36.63″S – 115°14’14.56″E. Korban disebut ditemukan secara tak sengaja oleh seorang wisatawan mancanegara yang melihat kondisi perairan menggunakan teropong.
Setelah berhasil dievakuasi ke darat, korban Setiawan mengaku dirinya dihempas gelombang pasang.
Saat kejadian, ia sebenarnya sudah berada di sekitar perairan Desa Kubutambahan. Karena merasa jarak sudah dekat, ia sempat menelpon ibunya dan mengabarkan akan segera datang.
Tiba-tiba gelombang besar datang dan langsung menghempas perahunya. “Padahal lagi sebentar saja sudah sampai rumah.
Tiba-tiba ombaknya besar, akhirnya perahu saya terbalik. Tadinya sudah dapat cumi-cumi dua ember. Tapi sekarang sudah hilang semuanya,” ujar Setiawan.
Saat perahunya dihempas gelombang, Setiawan langsung berusaha menuju permukaan dan bertahan di atas perahu miliknya.
Sejak dihempas gelombang hingga ditemukan, ia terus berusaha melambaikan tangan ke berbagai arah. Berharap ada orang lain yang menemukan dirinya.
Di sisi lain, ini sebenarnya bukan pertama kalinya Kadek Setiawan mengalami naas di perairan. Saat korban berusia empat tahun, ia sempat tenggelam di Pantai Giri Emas.
Ia kemudian ditemukan di perairan Desa Sangsit dan diselamatkan para pemancing. Saat itu ia sempat koma selama 12 hari di rumah sakit.
Meski sudah berkali-kali mengalami naas di laut, Setiawan mengaku akan tetap melaut. “Ya paling istirahat dulu beberapa hari. Sudah dari dulu jadi nelayan, nanti pasti balik lagi ke laut,” katanya.
Sekadar diketahui, dalam kurun waktu delapan bulan terakhir, sudah ada enam kali laporan nelayan yang hilang saat melaut.
Dari enam laporan itu, dua orang diantaranya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.