28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:19 AM WIB

Bolos, PNS Karangasem Potong Gaji, Pak Gub Minta SKPD-DPRD Tak ke LN

RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap semua pegawai kabupaten Karangasem agar kembali ke pos masing-masing.

“Yang sekarang ikut mengungsi kembali ke pos masing-masing, kecuali kantornya berada di salah satu dari 27 desa itu (wilayah terdampak letusan),” ujar Gubernur Pastika disela-sela rapat koordinasi lintas instansi  di Tanah Ampo, Manggis, Karangasem.

“Bagi kantornya yang berada di wilayah terdampak, silakan berkantor di kantor bupati. Ini perintah. 
Bagi yang tidak mau kembali gaji bulan depan tidak dibayar. Dianggap melarikan diri. Disersi. Bolos. Itung saja berapa hari sudah minggat. Ini harus tegas disampaikan,” tegas Pastika.

Menariknya Pastika mengaku akan melakukan penghematan besar-besaran. Karena keadaan darurat, semua seminar, pameran, dan semua hal yang tidak berhubungan langsung dengan kedaruratan akan dibatalkan.

Hal serupa berlaku untuk semua agenda di pemerintahan provinsi. Tidak ada yang boleh bepergian ke luar negeri (LN).

“Ke luar kota boleh kalau sangat perlu dan berhubungan dengan kedaruratan ini. Saya juga mengimbau kepada wakil rakyat kalau bisa sebab situasi kita lagi gawat darurat,” imbaunya.

Khusus untuk hewan ternak yang diprediksi masih ada sekitar 10-18 ribu ekor di daerah KRB 1,2, dan 3, Pastika menyebut di Karangasem terdapat banyak lahan kosong yang bisa dipakai menampung sapi-sapi pengungsi.

“Sambil kita bicarakan dengan provinsi di luar bali yang biasa ngimpor sapi Bali. Ini untuk mencegah harga yang drop. Yang sudah jual sapi agar uangnya disimpan di bank supaya aman!” pesannya.

Di sisi lain, Kepala BNPB, Willem Rampangilei mengatakan dalam penanganan siaga darurat Gunung Agung, pemerintah pusat dalam posisi memberikan pendampingan.

Penanggung jawab utama adalah Bupati Karangasem yang didukung penuh oleh Gubernur Bali. “Apa yang sudah dilakukan Pemda sudah sangat baik. Kerjasama masyarakat sangat membanggakan sehingga penanganan berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dia mengimbau masyarakat selalu tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. 

RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap semua pegawai kabupaten Karangasem agar kembali ke pos masing-masing.

“Yang sekarang ikut mengungsi kembali ke pos masing-masing, kecuali kantornya berada di salah satu dari 27 desa itu (wilayah terdampak letusan),” ujar Gubernur Pastika disela-sela rapat koordinasi lintas instansi  di Tanah Ampo, Manggis, Karangasem.

“Bagi kantornya yang berada di wilayah terdampak, silakan berkantor di kantor bupati. Ini perintah. 
Bagi yang tidak mau kembali gaji bulan depan tidak dibayar. Dianggap melarikan diri. Disersi. Bolos. Itung saja berapa hari sudah minggat. Ini harus tegas disampaikan,” tegas Pastika.

Menariknya Pastika mengaku akan melakukan penghematan besar-besaran. Karena keadaan darurat, semua seminar, pameran, dan semua hal yang tidak berhubungan langsung dengan kedaruratan akan dibatalkan.

Hal serupa berlaku untuk semua agenda di pemerintahan provinsi. Tidak ada yang boleh bepergian ke luar negeri (LN).

“Ke luar kota boleh kalau sangat perlu dan berhubungan dengan kedaruratan ini. Saya juga mengimbau kepada wakil rakyat kalau bisa sebab situasi kita lagi gawat darurat,” imbaunya.

Khusus untuk hewan ternak yang diprediksi masih ada sekitar 10-18 ribu ekor di daerah KRB 1,2, dan 3, Pastika menyebut di Karangasem terdapat banyak lahan kosong yang bisa dipakai menampung sapi-sapi pengungsi.

“Sambil kita bicarakan dengan provinsi di luar bali yang biasa ngimpor sapi Bali. Ini untuk mencegah harga yang drop. Yang sudah jual sapi agar uangnya disimpan di bank supaya aman!” pesannya.

Di sisi lain, Kepala BNPB, Willem Rampangilei mengatakan dalam penanganan siaga darurat Gunung Agung, pemerintah pusat dalam posisi memberikan pendampingan.

Penanggung jawab utama adalah Bupati Karangasem yang didukung penuh oleh Gubernur Bali. “Apa yang sudah dilakukan Pemda sudah sangat baik. Kerjasama masyarakat sangat membanggakan sehingga penanganan berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dia mengimbau masyarakat selalu tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/