SINGARAJA – Jumlah pasien yang meninggal akibat kasus covid-19 di Buleleng terus bertambah setiap harinya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mencatat ada tambahan satu kasus meninggal dunia di Buleleng. Sehingga secara kumulatif kasus meninggal dunia mencapai 37 kasus.
Tambahan kasus meninggal dunia itu diumumkan oleh Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca kemarin. Pasien itu diketahui meninggal pada Selasa (29/9) pagi.
“Ada tambahan kasus meninggal dunia 1 orang dari Kecamatan Sukasada. Sehingga secara kumulatif kasus meninggal sebanyak 37 orang. Mulai dari awal masa pandemi sampai hari ini,” kata Suweca.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien merupakan seorang pria berusia 71 tahun. Pasien sempat datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Kertha Usada Singaraja pada Kamis (24/9) lalu.
Pasien mengeluhkan kondisi demam selama 5 hari berturut-turut. Selain itu pasien juga mengalami batuk.
Ditambah lagi pasien mulai mengalami sesak nafas dan nafsu makan yang menurun sejak Selasa (22/9). Saat dilakukan pemeriksaan pada paru, ditemukan indikasi pneumonia.
Setelah dilakukan swab, ternyata hasilnya terkonfirmasi positif. Pasien sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Pasien dinyatakan meninggal pada Selasa pagi.
Kondisi pasien diperparah dengan penyakit bawaan diabetes. Kondisi penyakit itu sudah cukup berat. Sebab pasien harus rutin melakukan suntik insulin sejak 15 tahun terakhir.
Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 819 kasus.
Dari 819 kasus itu, sebanyak 739 orang telah dinyatakan sembuh dan 37 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 42 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di RS PTN Unud.
Dari 42 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 10 orang dirawat di RSUD Buleleng, 3 orang dirawat di RS swasta, dan 29 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.