TABANAN – Ledakan tabung gas LPG 3 kg subsidi membuat sebuah warung kopi (warkop) yang berada Banjar Dinas Gunung Sari Kelod Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan ludes terbakar, Sabtu (3/3) pagi.
Insiden ini membuat pemilik warung Gede Ketut Sugiantara, 41, mengalami luka bakar di bagian wajah, kedua tangan dan kedua bagian kakinya.
Menurut informasi, kejadian bermula ketika korban membuka warung. Setelah pintu warung terbuka, korban mencium bau seperti bau gas dan bau buah durian dalam warung.
Saat itu pemilik warung tak merasa curiga bahwa regulator tabung gas seberat LPG 3 kg bocor. Segera dia menyalakan kompor gas untuk memasak air.
Seketika kompor yang menyala, apinya langsung menyambar tubuh korban dan seisi barang yang ada di warung terbakar. Hingga ledakan di dalam warung terjadi.
Sementara itu, Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya menyatakan, peristiwa kebakarannya warung yang berada Banjar Dinas Gunung Sari Kelod Desa Jatiluwih, Penebel.
Penyebab karena regulator tabung gas bocor. Pemilik tak mengetahui tabung gasnya bocor. Hanya mengira bau gas yang keluar bau buah durian.
Kini korban Gede Ketut Sugiantara masih mendapat perawatan intensif di RSUD Tabanan. Karena mengalami luka bakar di bagian wajah, kedua tangan dan kedua bagian kakinya.
“Luka bakar yang dialami sekitar 35 persen. Kerugian material yang dialami kurang lebih Rp 2 juta,” pungkasnya.
TABANAN – Ledakan tabung gas LPG 3 kg subsidi membuat sebuah warung kopi (warkop) yang berada Banjar Dinas Gunung Sari Kelod Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan ludes terbakar, Sabtu (3/3) pagi.
Insiden ini membuat pemilik warung Gede Ketut Sugiantara, 41, mengalami luka bakar di bagian wajah, kedua tangan dan kedua bagian kakinya.
Menurut informasi, kejadian bermula ketika korban membuka warung. Setelah pintu warung terbuka, korban mencium bau seperti bau gas dan bau buah durian dalam warung.
Saat itu pemilik warung tak merasa curiga bahwa regulator tabung gas seberat LPG 3 kg bocor. Segera dia menyalakan kompor gas untuk memasak air.
Seketika kompor yang menyala, apinya langsung menyambar tubuh korban dan seisi barang yang ada di warung terbakar. Hingga ledakan di dalam warung terjadi.
Sementara itu, Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya menyatakan, peristiwa kebakarannya warung yang berada Banjar Dinas Gunung Sari Kelod Desa Jatiluwih, Penebel.
Penyebab karena regulator tabung gas bocor. Pemilik tak mengetahui tabung gasnya bocor. Hanya mengira bau gas yang keluar bau buah durian.
Kini korban Gede Ketut Sugiantara masih mendapat perawatan intensif di RSUD Tabanan. Karena mengalami luka bakar di bagian wajah, kedua tangan dan kedua bagian kakinya.
“Luka bakar yang dialami sekitar 35 persen. Kerugian material yang dialami kurang lebih Rp 2 juta,” pungkasnya.
