RadarBali.com – Seismograf Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, dilaporkan kembali
merekam lima gempa vulkanik dan tremor overscale atau tremor dengan amplitudo melebihi alat ukur seismograf, Kamis (30/11) pagi.
“Tremor ini mengindifikasikan terjadinya erupsi terus menerus di Gunung Agung,” beber Kepala Subdit Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG KESDM Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana, Kamis
Sampai saat ini PVMBG masih mengamati eropsi abu masih berlangsung ke udara. “Kalau dilihat dari data satelit, pertumbuhan lava di dalam kawah terus berlangsung, walapun scara visual saat ini Gunung Agung masih tertutup mendung,” paparnya.
Dengan adanya tremor secara terus menerus, PVMBG tidak bisa memastikan apakah letusan tahun 1963 dan sekarang ini atau sebaliknya, lebih kecil atau lebih besar.
Namun, PVMBG kerap menyampaikan bahwa potensi erupsi sampai saat ini masih besar. “Kita terus mengikuti perkembangan datanya seperti apa.
Bahkan, kami masih assessmen untuk mengestimasi skala gempa, dan ancaman bahayanya yang mencapai radius 8 km dari segala arah” tutur Devy
RadarBali.com – Seismograf Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, dilaporkan kembali
merekam lima gempa vulkanik dan tremor overscale atau tremor dengan amplitudo melebihi alat ukur seismograf, Kamis (30/11) pagi.
“Tremor ini mengindifikasikan terjadinya erupsi terus menerus di Gunung Agung,” beber Kepala Subdit Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG KESDM Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana, Kamis
Sampai saat ini PVMBG masih mengamati eropsi abu masih berlangsung ke udara. “Kalau dilihat dari data satelit, pertumbuhan lava di dalam kawah terus berlangsung, walapun scara visual saat ini Gunung Agung masih tertutup mendung,” paparnya.
Dengan adanya tremor secara terus menerus, PVMBG tidak bisa memastikan apakah letusan tahun 1963 dan sekarang ini atau sebaliknya, lebih kecil atau lebih besar.
Namun, PVMBG kerap menyampaikan bahwa potensi erupsi sampai saat ini masih besar. “Kita terus mengikuti perkembangan datanya seperti apa.
Bahkan, kami masih assessmen untuk mengestimasi skala gempa, dan ancaman bahayanya yang mencapai radius 8 km dari segala arah” tutur Devy
