RadarBali.com – Banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Agung kembali terjadi, Kamis (30/11) pukul 10.30.
Aliran lahar dingin dilaporkan melintasi jembatan Sungai Yeh Sah, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Banjir lahar ini menarik perhatian banyak warga untuk menyaksikan kerasnya aliran lahar yang menggulung bebatuan dan kayu dari lereng gunung.
Momen tersebut membuat warga ikut mengabadikan dengan berselfie dari atas jembatan. Mereka lalu merekam video dari ponsel masing-masing.
Yang dilakukan masyarakat, membuat Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini angkat bicara.
Pria lulusan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1993 ini mengatakan, masyarakat tidak boleh melihat banjir lahar dingin di atas jembatan karena jembatan bisa roboh.
“Kekuatan material banjir lahar dingin mampu menggerus pondasi jembatan sehingga mudah roboh. Saat banjir lahar hujan di Merapi 2010 ada 29 jembatan yang roboh karena pondasi tergerus aliran. Jadi, tolong menjauh,” tuturnya