RadarBali.com – Rasa penasaran wajib diobati. Namun keselamatan wajib diutamakan. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah aparat kepolisian di wilayah aliran sungai yang dilewati lahar dingin Gunung Agung.
Pasalnya fenomena alam ini tak membuat masyarakat menghindar. Sebaliknya justru dijadikan tontonan.
“Karena bercampur abu vulkanik air tersebut berubah menjadi lumpur,” terang Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Berata, kemarin (29/11).
Dirinya mengaku menginstruksikan jajarannya untuk bergerak mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan.
Selain itu, warga juga diminta untuk menjauhi beberapa wilayah yang terdampak erupsi Gunung Agung.
“Kita datangi sungai yang tercemar abu vulkanik. Kemudian kita juga menghalau penduduk yang menonton saat itu, agar menjauh dari wilayah tersebut,” ujarnya.
Warga, sambung Berata harus sadar dan memahami risiko berada di pinggir sungai. Aliran deras sungai yang membawa material berbahaya sewaktu-waktu berpeluang datang dalam jumlah besar.
“Kita menghalau untuk keselamatan warga,” tuturnya.