27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:08 AM WIB

Lambat Surut, Puluhan Rumah Warga Pangembengan Masih Terendam Banjir

NEGARA – Intensitas hujan yang tinggi sejak dua hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jembrana.

Salah satu kondisi terparah terjadi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Banjir yang terjadi sejak dua hari terakhir, masih menggenangi belasan bahkan puluhan rumah warga.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di Desa Penganbengan, rumah warga yang masih terendam banjir terjadi di sejumlah dusun.

Di antaranya, Dusun Kelapa Balian, dan Dusun Munduk. Pada saat banjir besar Kamis (29/11) lalu, warga terpaksa menjebol bagian bawah rabat beton untuk mengalirkan air.

“Airnya berkurang sedikit, tapi belum sepenuhnya surut,” kata salah seorang warga Desa Pengambengan.

Air yang menggenangi rumah warga lantas dialirkan ke selatan rabat beton agar mengalir ke pantai.

Akibat banjir ini, Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana tergenang air banjir limpahan dari sebelah utara rabat beton.

Karen kondisi ini, warga berharap pihak terkait menangani dengan menyedot air yang menggenangi rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan, untuk menangani genangan air banjir di Desa Penganbengan harus menerjunkan alat berat.

Karena banjir tersebut disebabkan selokan air yang sempit. “Kami sudah menerjunkan alat berat melebarkan selokan yang sempit,” jelasnya

NEGARA – Intensitas hujan yang tinggi sejak dua hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jembrana.

Salah satu kondisi terparah terjadi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Banjir yang terjadi sejak dua hari terakhir, masih menggenangi belasan bahkan puluhan rumah warga.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di Desa Penganbengan, rumah warga yang masih terendam banjir terjadi di sejumlah dusun.

Di antaranya, Dusun Kelapa Balian, dan Dusun Munduk. Pada saat banjir besar Kamis (29/11) lalu, warga terpaksa menjebol bagian bawah rabat beton untuk mengalirkan air.

“Airnya berkurang sedikit, tapi belum sepenuhnya surut,” kata salah seorang warga Desa Pengambengan.

Air yang menggenangi rumah warga lantas dialirkan ke selatan rabat beton agar mengalir ke pantai.

Akibat banjir ini, Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana tergenang air banjir limpahan dari sebelah utara rabat beton.

Karen kondisi ini, warga berharap pihak terkait menangani dengan menyedot air yang menggenangi rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan, untuk menangani genangan air banjir di Desa Penganbengan harus menerjunkan alat berat.

Karena banjir tersebut disebabkan selokan air yang sempit. “Kami sudah menerjunkan alat berat melebarkan selokan yang sempit,” jelasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/