25.6 C
Jakarta
19 September 2024, 9:06 AM WIB

Mimih, Dikira Orok Manusia, Ternyata Tumor

SINGARAJA – Warga di Banjar Dinas Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, sempat dikejutkan dengan temuan seonggok daging, yang diduga orok.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata daging itu merupakan jaringan tumor. Temuan itu dilaporkan sekitar pukul 06.30 pagi kemarin.

Awalnya Bhabinkamtibmas desa setempat menerima laporan dari Gede Angkat, nelayan yang menambatkan perahu di pantai dekat Pura Sang Alit.

Nelayan itu menemukan daging yang terbungkus dalam sebuah plastik, tepat di areal bebatuan.  Polisi langsung membawa benda itu ke Instalasi Forensik RSUD Buleleng untuk proses identifikasi.

Onggokan daging itu pun langsung diperiksa dr. Klarisa, Sp.F., dokter forensik di RSUD Buleleng.

Kepada wartawan, dr. Klarisa menyatakan, benda yang dibawa polisi bukan orok. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata temuan itu adalah tumor yang menyatu dengan rahim.

“Ada dua massa yang kami temukan. Satunya tumor, satunya lagi rahim. Jadi antara rahim dan tumor itu melekat satu sama lain. Kami tidak menemukan janin atau calon bayi di sana,” kata Klarisa.

Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika mengatakan, temuan awal sempat diduga benda itu adalah orok. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa benda itu bukan orok.

“Mungkin hasil operasi pengangkatan rahim, kemudian dilarung ke laut. Temuan ini sudah kami serahkan pada desa adat Bondalem,” ujar Adika.

SINGARAJA – Warga di Banjar Dinas Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, sempat dikejutkan dengan temuan seonggok daging, yang diduga orok.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata daging itu merupakan jaringan tumor. Temuan itu dilaporkan sekitar pukul 06.30 pagi kemarin.

Awalnya Bhabinkamtibmas desa setempat menerima laporan dari Gede Angkat, nelayan yang menambatkan perahu di pantai dekat Pura Sang Alit.

Nelayan itu menemukan daging yang terbungkus dalam sebuah plastik, tepat di areal bebatuan.  Polisi langsung membawa benda itu ke Instalasi Forensik RSUD Buleleng untuk proses identifikasi.

Onggokan daging itu pun langsung diperiksa dr. Klarisa, Sp.F., dokter forensik di RSUD Buleleng.

Kepada wartawan, dr. Klarisa menyatakan, benda yang dibawa polisi bukan orok. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata temuan itu adalah tumor yang menyatu dengan rahim.

“Ada dua massa yang kami temukan. Satunya tumor, satunya lagi rahim. Jadi antara rahim dan tumor itu melekat satu sama lain. Kami tidak menemukan janin atau calon bayi di sana,” kata Klarisa.

Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika mengatakan, temuan awal sempat diduga benda itu adalah orok. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa benda itu bukan orok.

“Mungkin hasil operasi pengangkatan rahim, kemudian dilarung ke laut. Temuan ini sudah kami serahkan pada desa adat Bondalem,” ujar Adika.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/