27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 1:01 AM WIB

Diterjang Banjir Bandang, 11,28 Hektare Lahan Sawah di Buleleng Rusak

SINGARAJA – Cuaca buruk belakangan ini yang terjadi di Buleleng, khususnya di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, membuat sejumlah lahan pertanian rusak.

Berdasar data Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, 11,28 hektare lahan sawah yang telah ditanami padi rusak berat karena tergenang banjir.

Kepala Distan Buleleng Nyoman Swatantra mengatakan, sawah yang rusak di antaranya 6,59 hektare di Subak Rambut Naga dengan umur padi antara dua hingga 100 hari.

Subak Batu Rancang seluas 1,57 hektare dengan umur padi berkisar antara 55 hingga 90 hari. Di Subak Taman ada 4,32 hektare di mana umur padi yang terendam banjir antara 30 sampai 70 hari.

Sementara di Subak Celebung Dangin Tukad Desa Banjar, sawah seluas 0,40 hektare terendam dengan umur padi tujuh hari.

Untuk kerugian secara materiil yang dialami petani mencapai Rp 131.7 juta. “Seluruhnya memang mengalami kerusakan berat.

Sehingga dipastikan memicu gagal panen. Pasalnya, tanaman yang rusak itu sebagian besar tidak memungkinkan lagi untuk dipelihara,” ujarnya.

Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pihak subak untuk memastikan apakah petani mengikuti Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).

“Kalau petani di Dencarik mengikuti AUTP, maka kami akan memfasilitasi petani untuk mengurus klaim AUTP-nya. Sebaliknya, kalau tidak ada petani yang ikut AUTP,

maka bencana ini dijadikan pengalaman bahwa pentingnya petani ikut AUTP untuk menjamin kalau sewaktu-waktu tanaman rusak karena bencana,” pungkasnya. 

SINGARAJA – Cuaca buruk belakangan ini yang terjadi di Buleleng, khususnya di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, membuat sejumlah lahan pertanian rusak.

Berdasar data Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, 11,28 hektare lahan sawah yang telah ditanami padi rusak berat karena tergenang banjir.

Kepala Distan Buleleng Nyoman Swatantra mengatakan, sawah yang rusak di antaranya 6,59 hektare di Subak Rambut Naga dengan umur padi antara dua hingga 100 hari.

Subak Batu Rancang seluas 1,57 hektare dengan umur padi berkisar antara 55 hingga 90 hari. Di Subak Taman ada 4,32 hektare di mana umur padi yang terendam banjir antara 30 sampai 70 hari.

Sementara di Subak Celebung Dangin Tukad Desa Banjar, sawah seluas 0,40 hektare terendam dengan umur padi tujuh hari.

Untuk kerugian secara materiil yang dialami petani mencapai Rp 131.7 juta. “Seluruhnya memang mengalami kerusakan berat.

Sehingga dipastikan memicu gagal panen. Pasalnya, tanaman yang rusak itu sebagian besar tidak memungkinkan lagi untuk dipelihara,” ujarnya.

Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pihak subak untuk memastikan apakah petani mengikuti Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).

“Kalau petani di Dencarik mengikuti AUTP, maka kami akan memfasilitasi petani untuk mengurus klaim AUTP-nya. Sebaliknya, kalau tidak ada petani yang ikut AUTP,

maka bencana ini dijadikan pengalaman bahwa pentingnya petani ikut AUTP untuk menjamin kalau sewaktu-waktu tanaman rusak karena bencana,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/