31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 10:52 AM WIB

Dampak Wabah Corona, Sepanjang Maret Ada 251.441 WNA Keluar Bali

DENPASAR-Selama wabah covid-19 (corona), suasana Pulau Bali benar-benar sepi.

 

Penutupan sejumlah obyek wisata, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan imbauan social distancing dari pemerintah pusat dan daerah juga membuat pulau yang saat normal tak pernah sepi dari turis ini, kondisinya berbalik 180 derajat.

 

Bali benar-benar sangat sepi dan minim aktivitas, baik masyarakat local maupun wisatawan.

 

Terbukti, sepinya kondisi Bali ini berkorelasi dengan data yang dirilis Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Bali.

 

Sesuai data rekapan di tiga kantor Imigrasi (Kantor Imigrasi Ngurah Rai Badung, Imigrasi Denpasar, dan Imigrasi Buleleng) sepanjang bulan Maret (1-30 Maret 2020) tercatat ada sekitar 251.441 warga Negara asing (WNA) dari 174 negara yang keluar dari Pulau Bali. Sedangkan WNA yang masuk Bali, ada 169.568 orang.

 

Seperti disampaikan Humas Kanwil Kumham Bali I Putu Surya Dharma. Saat dikonfirmasi, Selasa (31/3) ia membenarkan dengan kondisi itu.

 

Dijelaskan, dari jumlah WNA yang keluar dari Bali, terbanyak yakni dari Australia dengan jumlah 62.174 orang. Disusul Rusia dengan jumlah 18.505 orang, dan kemudian Inggris sebanyak 15.274 orang. “Sisanya dari beberapa negara lain,” terang Surya.

 

Sedangkan untuk WNA yang masuk Bali sepanjang Maret 2020, kata Surya, yakni Dari Inggris sebanyak 11.522, dari Auatralia sebanyak 40.835 dan dari Rusia sebanyak 11.898.

 

Meski begitu, secara detail, Surya mengakui jika jumlah WNA dari negara lain yang keluar dan masuk Bali belum dilakukan pendataan secara rinci per negara.

 

“Karena mereka datang dan pergi di waktu yang berbeda tiap bulannya. Tentunya harus kami rekap ulang,” tukasnya.

DENPASAR-Selama wabah covid-19 (corona), suasana Pulau Bali benar-benar sepi.

 

Penutupan sejumlah obyek wisata, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan imbauan social distancing dari pemerintah pusat dan daerah juga membuat pulau yang saat normal tak pernah sepi dari turis ini, kondisinya berbalik 180 derajat.

 

Bali benar-benar sangat sepi dan minim aktivitas, baik masyarakat local maupun wisatawan.

 

Terbukti, sepinya kondisi Bali ini berkorelasi dengan data yang dirilis Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Bali.

 

Sesuai data rekapan di tiga kantor Imigrasi (Kantor Imigrasi Ngurah Rai Badung, Imigrasi Denpasar, dan Imigrasi Buleleng) sepanjang bulan Maret (1-30 Maret 2020) tercatat ada sekitar 251.441 warga Negara asing (WNA) dari 174 negara yang keluar dari Pulau Bali. Sedangkan WNA yang masuk Bali, ada 169.568 orang.

 

Seperti disampaikan Humas Kanwil Kumham Bali I Putu Surya Dharma. Saat dikonfirmasi, Selasa (31/3) ia membenarkan dengan kondisi itu.

 

Dijelaskan, dari jumlah WNA yang keluar dari Bali, terbanyak yakni dari Australia dengan jumlah 62.174 orang. Disusul Rusia dengan jumlah 18.505 orang, dan kemudian Inggris sebanyak 15.274 orang. “Sisanya dari beberapa negara lain,” terang Surya.

 

Sedangkan untuk WNA yang masuk Bali sepanjang Maret 2020, kata Surya, yakni Dari Inggris sebanyak 11.522, dari Auatralia sebanyak 40.835 dan dari Rusia sebanyak 11.898.

 

Meski begitu, secara detail, Surya mengakui jika jumlah WNA dari negara lain yang keluar dan masuk Bali belum dilakukan pendataan secara rinci per negara.

 

“Karena mereka datang dan pergi di waktu yang berbeda tiap bulannya. Tentunya harus kami rekap ulang,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/