29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:37 AM WIB

Idul Kurban, Puluhan Dokter Hewan Buleleng Siaga

RadarBali.com – Dinas Pertanian Buleleng menyiagakan sedikitnya 24 orang dokter hewan di seluruh Buleleng, untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

Puluhan dokter hewan ini akan mulai bertugas Kamis (31/8) hari ini. Mereka harus memastikan kondisi hewan kurban layak untuk dikonsumsi.

Saat ini ada dua dokter hewan yang bertugas di masing-masing kecamatan yang ada di Buleleng.

Ditambah enam orang dokter hewan lainnya yang bertugas di Distannak Buleleng. Mereka akan melakukan pemantauan mulai Kamis (31/8) hari ini hingga Sabtu (2/9) lusa.

Pemeriksaan dilakukan menjelang perayaan Idul Adha, serta saat pemotongan hewan kurban. Jelang Idul Adha, tim dokter hewan akan melakukan pemeriksaan antemortem pada hewan.

Setelah itu, pasca disembelih akan dilakukan pemeriksaan post-mortem. “Kalau sebelum Idul Adha, itu kami periksa hewannya sehat atau tidak, layak atau tidak, jangan-jangan ada yang cacat. Setelah disembelih, kami juga akan pantau kondisinya. Kami harus memastikan hewannya sehat, dan dagingnya aman dikonsumsi,” ungkap Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Buleleng, drh. Putu Martana saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Menurut Martana tim akan melakukan pemeriksaan lebih mendetail pasca penyembelihan. Biasanya panitia kurban sudah memiliki kemampuan melakukan pemeriksaan antemortem hewan.

“Mereka sudah paham bagaimana syarat-syarat hewan dikonsumsi seperti apa,” imbuhnya. Namun, tak semua panitia kurban paham melakukan pemeriksaan post-mortem.

Pemeriksaan pasca penyembelihan dianggap vital, karena daging berpotensi terkena penyakit. Seperti penyakit cacing hati hingga parasit yang bisa menular pada manusia.

Rencananya pemeriksaan post-mortem akan dilakukan dua hari berturut-turut. Yakni pada Jumat (1/9) dan Sabtu (2/9) mendatang.

Alasannya ada pula panitia kurban yang baru menyembelih hewan kurban pada Sabtu, meski sebagian besar telah menyembelihnya pada Jumat.

“Pernah kami temukan penyakit cacing hati saat pemeriksaan post-mortem. Itu langsung kami isolasi dan musnahkan. Jangan sampai dikonsumsi,” katanya lagi.

Pemerintah menghimbau agar panitia kurban memperhatikan kesehatan hewan menjelang Idul Adha. Saat memotong daging, panitia juga dihimbau menggunakan alas yang steril dan higienis. 

RadarBali.com – Dinas Pertanian Buleleng menyiagakan sedikitnya 24 orang dokter hewan di seluruh Buleleng, untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

Puluhan dokter hewan ini akan mulai bertugas Kamis (31/8) hari ini. Mereka harus memastikan kondisi hewan kurban layak untuk dikonsumsi.

Saat ini ada dua dokter hewan yang bertugas di masing-masing kecamatan yang ada di Buleleng.

Ditambah enam orang dokter hewan lainnya yang bertugas di Distannak Buleleng. Mereka akan melakukan pemantauan mulai Kamis (31/8) hari ini hingga Sabtu (2/9) lusa.

Pemeriksaan dilakukan menjelang perayaan Idul Adha, serta saat pemotongan hewan kurban. Jelang Idul Adha, tim dokter hewan akan melakukan pemeriksaan antemortem pada hewan.

Setelah itu, pasca disembelih akan dilakukan pemeriksaan post-mortem. “Kalau sebelum Idul Adha, itu kami periksa hewannya sehat atau tidak, layak atau tidak, jangan-jangan ada yang cacat. Setelah disembelih, kami juga akan pantau kondisinya. Kami harus memastikan hewannya sehat, dan dagingnya aman dikonsumsi,” ungkap Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Buleleng, drh. Putu Martana saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Menurut Martana tim akan melakukan pemeriksaan lebih mendetail pasca penyembelihan. Biasanya panitia kurban sudah memiliki kemampuan melakukan pemeriksaan antemortem hewan.

“Mereka sudah paham bagaimana syarat-syarat hewan dikonsumsi seperti apa,” imbuhnya. Namun, tak semua panitia kurban paham melakukan pemeriksaan post-mortem.

Pemeriksaan pasca penyembelihan dianggap vital, karena daging berpotensi terkena penyakit. Seperti penyakit cacing hati hingga parasit yang bisa menular pada manusia.

Rencananya pemeriksaan post-mortem akan dilakukan dua hari berturut-turut. Yakni pada Jumat (1/9) dan Sabtu (2/9) mendatang.

Alasannya ada pula panitia kurban yang baru menyembelih hewan kurban pada Sabtu, meski sebagian besar telah menyembelihnya pada Jumat.

“Pernah kami temukan penyakit cacing hati saat pemeriksaan post-mortem. Itu langsung kami isolasi dan musnahkan. Jangan sampai dikonsumsi,” katanya lagi.

Pemerintah menghimbau agar panitia kurban memperhatikan kesehatan hewan menjelang Idul Adha. Saat memotong daging, panitia juga dihimbau menggunakan alas yang steril dan higienis. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/