29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:52 AM WIB

Behh!!Kamera Pantau Rusak, Warga Cuek Buang Sampah Sembarangan

SINGARAJA – Empat unit IP kamera tersembunyi yang berfungsi memantau lokasi pembuangan sampah, tak berfungsi.

 

Kamera-kamera yang selama ini terpasang di Jalan Yudistira, Pasar Buleleng, Pasar Anyar, dan jembatan di Tukad Buleleng, itu mengalami kerusakan pada akses koneksi.

 

Akibatnya, banyak warga dengan cuek membuang sampah. 

 

Meski sudah disiapkan kontainer sampah, namun banyak warga yang sembarang membuang sampah.

 

Padahal saat masih berfungsi, warga tertib membuang sampah pada tempatnya.

 

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Buleleng I Ketut Suweca saat dikonfirmasi kemarin, tak menampik kerusakan itu.

 

“Memang ada gangguan di radionya.

Sehingga tidak bisa tersambung dengan Kominfo. Kami sedang upayakan perbaikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tuntas,” kata Suweca.

 

Menurut Suweca, pihaknya sengaja memilih IP camera ketimbang CCTV.

 

Pertimbangannya, kamera bisa dioperasikan secara nirkabel dan bisa dipantau secara real time.

 

Kamera juga bisa disambungkan dengan sejumlah instansi yang membutuhkan, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Polisi Pamong Praja.

Hanya saja biaya perawatannya relatif besar.

“Nanti setelah perbaikan, kami kembangkan aksesnya.

 

Jadi bisa dipantau di DLH dan di Pol PP.

 

Pimpinan daerah juga bisa mengecek langsung lewat ponsel.

 

Kami upayakan selesaikan perbaikannya dulu,” tandasnya.

 

 

SINGARAJA – Empat unit IP kamera tersembunyi yang berfungsi memantau lokasi pembuangan sampah, tak berfungsi.

 

Kamera-kamera yang selama ini terpasang di Jalan Yudistira, Pasar Buleleng, Pasar Anyar, dan jembatan di Tukad Buleleng, itu mengalami kerusakan pada akses koneksi.

 

Akibatnya, banyak warga dengan cuek membuang sampah. 

 

Meski sudah disiapkan kontainer sampah, namun banyak warga yang sembarang membuang sampah.

 

Padahal saat masih berfungsi, warga tertib membuang sampah pada tempatnya.

 

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Buleleng I Ketut Suweca saat dikonfirmasi kemarin, tak menampik kerusakan itu.

 

“Memang ada gangguan di radionya.

Sehingga tidak bisa tersambung dengan Kominfo. Kami sedang upayakan perbaikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tuntas,” kata Suweca.

 

Menurut Suweca, pihaknya sengaja memilih IP camera ketimbang CCTV.

 

Pertimbangannya, kamera bisa dioperasikan secara nirkabel dan bisa dipantau secara real time.

 

Kamera juga bisa disambungkan dengan sejumlah instansi yang membutuhkan, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Polisi Pamong Praja.

Hanya saja biaya perawatannya relatif besar.

“Nanti setelah perbaikan, kami kembangkan aksesnya.

 

Jadi bisa dipantau di DLH dan di Pol PP.

 

Pimpinan daerah juga bisa mengecek langsung lewat ponsel.

 

Kami upayakan selesaikan perbaikannya dulu,” tandasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/