28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:16 AM WIB

MIRIS!! Kasus HIV/AIDS di Gianyar Tinggi, Penyebabnya Ternyata..

GIANYAR – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar tinggi.

 

Mirisnya, pengidap HIV/AIDS sudah menyasar kalangan remaja dan usia produktif.

 

Mengantisipasi dan menekan penyebarannya, pemerintah mengajak para siswa memerangi virus itu melalui Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN).

 

Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Gianyar, I Wayan Sudamia, mengatakan, berdasarkan data perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar, angka kasus HIV/AIDS di Gianyar terus meningkat.

 

 

Disebutkan, sejak periode 1987-Juni 2017 di Kabupaten Gianyar secara komulatif tercatat sebanyak 1244 kasus.

 

Jumlah itu pada Januari-Juni 2018 kembali meningkat menjadi 1429 kasus atau bertambah 185 kasus dengan penyebab terbesar akibat perilaku heteroseksual dan berganti-ganti pasangan (76,5 persen).

 

 “Penyebaran HIV/AIDS saat ini bukan hanya pada kalangan pekerja dan pelanggan seks. Tetapi sudah mulai menyasar ibu rumah tangga dan bayi tertular,” ujar Sudamia, kemarin (30/8).

 

Terinci dari kelompok umur, sebanyak 37,9 persen didominasi usia produktif antara 20-39 tahun.

 

Banyaknya remaja dan usia produktif yang positif HIV/AIDS, maka pemerintah mengajak peran aktif semua pihak.

 

 “Perlu peran aktif semua pihak termasuk siswa di sekolah baik itu mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA,” jelasnya.

 

 

GIANYAR – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar tinggi.

 

Mirisnya, pengidap HIV/AIDS sudah menyasar kalangan remaja dan usia produktif.

 

Mengantisipasi dan menekan penyebarannya, pemerintah mengajak para siswa memerangi virus itu melalui Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN).

 

Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Gianyar, I Wayan Sudamia, mengatakan, berdasarkan data perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar, angka kasus HIV/AIDS di Gianyar terus meningkat.

 

 

Disebutkan, sejak periode 1987-Juni 2017 di Kabupaten Gianyar secara komulatif tercatat sebanyak 1244 kasus.

 

Jumlah itu pada Januari-Juni 2018 kembali meningkat menjadi 1429 kasus atau bertambah 185 kasus dengan penyebab terbesar akibat perilaku heteroseksual dan berganti-ganti pasangan (76,5 persen).

 

 “Penyebaran HIV/AIDS saat ini bukan hanya pada kalangan pekerja dan pelanggan seks. Tetapi sudah mulai menyasar ibu rumah tangga dan bayi tertular,” ujar Sudamia, kemarin (30/8).

 

Terinci dari kelompok umur, sebanyak 37,9 persen didominasi usia produktif antara 20-39 tahun.

 

Banyaknya remaja dan usia produktif yang positif HIV/AIDS, maka pemerintah mengajak peran aktif semua pihak.

 

 “Perlu peran aktif semua pihak termasuk siswa di sekolah baik itu mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA,” jelasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/