SINGARAJA – Dinas Perhubungan Buleleng mengajukan tambahan bus sekolah kepada Kementerian Perhubungan.
Sebenarnya Dishub Buleleng sudah mendapat hibah dua unit bus sekolah dari Kemenhub. Hanya saja kebutuhan itu dianggap masih kurang karena animo siswa menggunakan bus itu cukup tinggi.
Bus sekolah di Buleleng sudah mulai digunakan sejak bulan April lalu. Pada masa awal pengenalan, tak banyak siswa yang menggunakan moda transportasi ini.
Kalau ada, hanya beberapa siswa sekolah dasar. Seiring berjalannya waktu, makin banyak siswa yang menggunakan moda transportasi ini. Terutama siswa SMP.
Dishub memandang keberadaan bus cukup efektif mengurangi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas. Terutama pada jam pulang sekolah.
Penyebabnya, tak ada lagi antrean kendaraan penjemput yang kerap memicu kemacetan lalu lintas.
Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, Dishub Buleleng sudah melayangkan proposal ke Kemenhub.
“Kami kembali mengajukan permohonan pengadaan dua unit bus sekolah. Armada yang sudah ada saat ini sudah berjalan sangat efektif. Apresiasi dari masyarakat juga tinggi,” kata Gunawan.
Menurut Gunawan, saat ini dua armada yang ada, lebih banyak melayani siswa dari arah Kelurahan Penarukan menuju arah Kelurahan Sukasada.
Sementara siswa dari arah barat Kota Singaraja, seperti dari Kelurahan Banyuasri, belum tertampung.
Apabila proposal nantinya tak disetujui, Dishub Buleleng berencana menggunakan alternatif lain.
Yakni memanfaatkan angkutan perkotaan dan angkutan pedesaan sebagai moda angkutan siswa alternatif. Hanya saja, hal itu masih membutuhkan kajian lebih mendalam dari Bappeda Litbang Buleleng.
“Harus ada penelitian berapa harga yang harus dibayar dalam sekali jalan. Itu sedang dikaji, sambil menunggu persetujuan,” tandasnya.