29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:35 AM WIB

Sambut 2020 dengan Pesta Kembang Api Terbesar di Bali

JIMBARAN – Di awal tahun 2020, Bali seperti mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Siang hari, hujan merata di sejumlah kawasan Denpasar dan sekitarnya.

Sore hari, hujan langsung reda. Ini menjadi berkah tersendiri bagi wisatawan yang sengaja melancong ke Pulau Dewata untuk menghabiskan malam tahun baru dan menatap cakrawala di Shio Tikus Logam.

Bagai sayur kurang garam, tidak lengkap rasanya untuk tidak melihat kembang api. Dan, pesta kembang api itu berlangsung meriah di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.

Tidak tanggung-tanggung, 20 ribu kembang api menghujam ke udara. Pesta kembang api sendiri dilakukan tepat pada pukul 00.00.

Kembang api ditembakkan ke angkasa dengan mengelilingi pedestal Patung GWK. Tercatat sekitar 10 ribu lebih wisatawan tumpah ruah disana.

Pesta kembang api menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Aksi panggung Joni Agung & Double T, Diskopantera, dan Feel Koplo menambah pesta kian meriah.

Feel Koplo berhasil membuat wisatawan yang datang kemarin berjoged ria dengan mengaransemen ulang beberapa lagu indie menjadi dangdut koplo kekinian dengan perpaduan Electronic Dance Music (EDM).

Di tahun 2020 nanti, ada perubahan yang disuguhkan PT Alam Sutera Realty Tbk sebagai pengelola GWK.

Menurut Head of Division Marketing & Event GWK Andre Prawiradisastra, pihaknya akan menambah berbagai atraksi anyar untuk memanjakan wisatawan dan untuk menggaet wisatawan lebih banyak.

ntuk tahun 2019, rata-rata pengunjung GWK berkisar antara 4 ribu sampai 5 ribu di weekdays dan 10 ribu pengunjung saat musim liburan.

“Rencananya tahun 2020 kami akan menambah beberapa atraksi di area patung GWK. Tapi mohon maaf kami masih belum bisa menyampaikannya lebih lanjut.

Maketnya sudah ada. Nanti akan ada theme park dan musim,” ujarnya. Pengunjung juga tampak antusias kemarin.

Panggung yang ada tepat disamping pedestal GWK sangat padat. Mereka aerobik bareng saat dipanaskan oleh Diskopantera yang membawakan

beberapa lagu seperti” Berharap Tak Berpisah” dari Reza Artamevia, “Bohemian Rapshody”, “Yang Penting Hepi” dari Jamal Mirdad, hingga Koi Mil Gaya”.

Salah seorang wisatawan Ayu Ratna mengaku sengaja datang ke GWK bersama teman-temannya untuk menyaksikan pesta kembang api terbesar di Bali tahun ini.

“Kebetulan saya juga senang Feel Koplo. Pokoknya saya puas dan berharap tahun 2020 bisa lebih baik lagi,” tutupnya. 

 

JIMBARAN – Di awal tahun 2020, Bali seperti mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Siang hari, hujan merata di sejumlah kawasan Denpasar dan sekitarnya.

Sore hari, hujan langsung reda. Ini menjadi berkah tersendiri bagi wisatawan yang sengaja melancong ke Pulau Dewata untuk menghabiskan malam tahun baru dan menatap cakrawala di Shio Tikus Logam.

Bagai sayur kurang garam, tidak lengkap rasanya untuk tidak melihat kembang api. Dan, pesta kembang api itu berlangsung meriah di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.

Tidak tanggung-tanggung, 20 ribu kembang api menghujam ke udara. Pesta kembang api sendiri dilakukan tepat pada pukul 00.00.

Kembang api ditembakkan ke angkasa dengan mengelilingi pedestal Patung GWK. Tercatat sekitar 10 ribu lebih wisatawan tumpah ruah disana.

Pesta kembang api menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Aksi panggung Joni Agung & Double T, Diskopantera, dan Feel Koplo menambah pesta kian meriah.

Feel Koplo berhasil membuat wisatawan yang datang kemarin berjoged ria dengan mengaransemen ulang beberapa lagu indie menjadi dangdut koplo kekinian dengan perpaduan Electronic Dance Music (EDM).

Di tahun 2020 nanti, ada perubahan yang disuguhkan PT Alam Sutera Realty Tbk sebagai pengelola GWK.

Menurut Head of Division Marketing & Event GWK Andre Prawiradisastra, pihaknya akan menambah berbagai atraksi anyar untuk memanjakan wisatawan dan untuk menggaet wisatawan lebih banyak.

ntuk tahun 2019, rata-rata pengunjung GWK berkisar antara 4 ribu sampai 5 ribu di weekdays dan 10 ribu pengunjung saat musim liburan.

“Rencananya tahun 2020 kami akan menambah beberapa atraksi di area patung GWK. Tapi mohon maaf kami masih belum bisa menyampaikannya lebih lanjut.

Maketnya sudah ada. Nanti akan ada theme park dan musim,” ujarnya. Pengunjung juga tampak antusias kemarin.

Panggung yang ada tepat disamping pedestal GWK sangat padat. Mereka aerobik bareng saat dipanaskan oleh Diskopantera yang membawakan

beberapa lagu seperti” Berharap Tak Berpisah” dari Reza Artamevia, “Bohemian Rapshody”, “Yang Penting Hepi” dari Jamal Mirdad, hingga Koi Mil Gaya”.

Salah seorang wisatawan Ayu Ratna mengaku sengaja datang ke GWK bersama teman-temannya untuk menyaksikan pesta kembang api terbesar di Bali tahun ini.

“Kebetulan saya juga senang Feel Koplo. Pokoknya saya puas dan berharap tahun 2020 bisa lebih baik lagi,” tutupnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/