33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 16:24 PM WIB

Unik! Asah Budaya Sejak Dini, Siswa Paud Usung Puluhan Ogoh-Ogoh

DENPASAR- Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1941, Pemkot Denpasar melalui Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kota Denpasar menggelar pawai ogoh-ogoh PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kota Denpasar. 

 

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar, Made Aryaningsih mengatakan pesan khusus yang ingin disampaikan adalah pendidikan karakter dan penguatan budaya.

 

 “Peserta yang ikut datang dari 30 gugus, bersama orang tua kami bekerjasama untuk kelancaran acara ini dan agar tujuan bersama ini tercapai,” ungkapnya  di  Lapangan Lumintang Denpasar, Sabtu (2/3). 

 

Sementara itu, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan bahwa kegiatan pawai ogoh-ogoh ini diadakan setiap tahunnya, bertujuan memupuk konsep wawasan budaya kepada anak-anak dan mengembangkan kreativitas sejak dini serta mengenalkan budaya Bali.

 

“Kegiatan ini sangat positif, karena pesertanya anak-anak tentu ini menjadi pengenalan budaya sedini mungkin agar mereka mencintai budayanya,” ungkap Rai Mantra

 

Lebih lanjut disampaikan pendidikan karakter dalam hal ini sangat penting, selain mencintai budaya mengingat kegiatan dilakukan di tempat umum, maka wajib untuk mencintai lingkungan.

“Jangan sampai ada yang buang sampah sembarangan, apalagi itu sampah plastik, guru-guru dan orang tua wajib memberikan contoh kepada anak-anak didiknya untuk menjaga lingkungan kita,” ungkapnya. 

 

Rai Mantra juga mengajak masyarakat untuk memungut sampah yang terlihat di areal lapangan.

 

“Saya kira masyarakat sudah mulai sadar, tinggal bagaimana kita terus berikan contoh yang baik mulai dari diri sendiri,” tambahnya. 

DENPASAR- Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1941, Pemkot Denpasar melalui Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kota Denpasar menggelar pawai ogoh-ogoh PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kota Denpasar. 

 

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar, Made Aryaningsih mengatakan pesan khusus yang ingin disampaikan adalah pendidikan karakter dan penguatan budaya.

 

 “Peserta yang ikut datang dari 30 gugus, bersama orang tua kami bekerjasama untuk kelancaran acara ini dan agar tujuan bersama ini tercapai,” ungkapnya  di  Lapangan Lumintang Denpasar, Sabtu (2/3). 

 

Sementara itu, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan bahwa kegiatan pawai ogoh-ogoh ini diadakan setiap tahunnya, bertujuan memupuk konsep wawasan budaya kepada anak-anak dan mengembangkan kreativitas sejak dini serta mengenalkan budaya Bali.

 

“Kegiatan ini sangat positif, karena pesertanya anak-anak tentu ini menjadi pengenalan budaya sedini mungkin agar mereka mencintai budayanya,” ungkap Rai Mantra

 

Lebih lanjut disampaikan pendidikan karakter dalam hal ini sangat penting, selain mencintai budaya mengingat kegiatan dilakukan di tempat umum, maka wajib untuk mencintai lingkungan.

“Jangan sampai ada yang buang sampah sembarangan, apalagi itu sampah plastik, guru-guru dan orang tua wajib memberikan contoh kepada anak-anak didiknya untuk menjaga lingkungan kita,” ungkapnya. 

 

Rai Mantra juga mengajak masyarakat untuk memungut sampah yang terlihat di areal lapangan.

 

“Saya kira masyarakat sudah mulai sadar, tinggal bagaimana kita terus berikan contoh yang baik mulai dari diri sendiri,” tambahnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/