26.4 C
Jakarta
24 November 2024, 1:09 AM WIB

1.021 Warga Sayan Baleran Rapid Test, Hasil Test 18 Warga Reaktif

MANGUPURA – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung kembali melaksanakan rapid test lanjutan di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, kemarin.

Hasilnya, dari 1.021 warga yang menjalani rapid test, sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif. Warga yang dinyatakan reaktif langsung dibawa ke RSD Mangusada untuk menjalani tes swab.

Koordinator Bidang Pencegahan Satgas Covid-19 Kabupaten Badung I Gusti Agung Alit Naya, menjelaskan, rapid test di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, merupakan rapid test lanjutan dari pelaksanaan rapid test sebelumnya.

Pada pelaksanaan rapid tes kemarin antusiasme masyarakat diakui sangat tinggi, terbukti rapid test diikuti sebanyak 1.021 warga.

“Untuk kegiatan rapid tes hampir sama dengan sebelumnya. Kami bagi menjadi tiga tempat, yakni di Pos Wantilan Pura Puseh diikuti 379 orang,

Pos Wantilan Pura Dalem diikuti 368 orang, dan di Pos Pura Prajapati di Setra diikuti 249 orang. Tadi kami juga melakukan rapid test

secara mobile, totalnya ada 25 yang kami rapid tes. Jadi total keseluruhan sebanyak 1.021 warga,” ujar Gusti Agung Alit Naya.

Kata dia, dari 1.021 warga yang menjalani rapid test, tercatat 18 orang dinyatakan reaktif.  Kemudian, yang reaktif sudah dilakukan swab tes di RSD Mangusada.

“Karena ada protap, harus ada swab kedua, maka saat ini mereka di tempatkan di tempat karantina atau rumah singgah yang disiapkan di kawasan Kuta,” ungkap Alit Naya.

Sejauh ini total sudah ada 17 kasus positif di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana.  Dari 17 itu, sebanyak 7 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dan 9 orang masih menjalani perawatan.

Namun, mengenai karantina wilayah, ia belum berani komentar lebih lanjut. Sebab hal itu sudah ranah pembahasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung.

“Yang jelas kita menunggu hasil menunggu hasil swab ini, ketika nanti banyak ya itu akan menjadi catatan kita. Namun, seharusnya dengan kasus 17 pun sudah bisa diambil itu (karantina wilayah, red),” pungkasnya. 

MANGUPURA – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung kembali melaksanakan rapid test lanjutan di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, kemarin.

Hasilnya, dari 1.021 warga yang menjalani rapid test, sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif. Warga yang dinyatakan reaktif langsung dibawa ke RSD Mangusada untuk menjalani tes swab.

Koordinator Bidang Pencegahan Satgas Covid-19 Kabupaten Badung I Gusti Agung Alit Naya, menjelaskan, rapid test di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, merupakan rapid test lanjutan dari pelaksanaan rapid test sebelumnya.

Pada pelaksanaan rapid tes kemarin antusiasme masyarakat diakui sangat tinggi, terbukti rapid test diikuti sebanyak 1.021 warga.

“Untuk kegiatan rapid tes hampir sama dengan sebelumnya. Kami bagi menjadi tiga tempat, yakni di Pos Wantilan Pura Puseh diikuti 379 orang,

Pos Wantilan Pura Dalem diikuti 368 orang, dan di Pos Pura Prajapati di Setra diikuti 249 orang. Tadi kami juga melakukan rapid test

secara mobile, totalnya ada 25 yang kami rapid tes. Jadi total keseluruhan sebanyak 1.021 warga,” ujar Gusti Agung Alit Naya.

Kata dia, dari 1.021 warga yang menjalani rapid test, tercatat 18 orang dinyatakan reaktif.  Kemudian, yang reaktif sudah dilakukan swab tes di RSD Mangusada.

“Karena ada protap, harus ada swab kedua, maka saat ini mereka di tempatkan di tempat karantina atau rumah singgah yang disiapkan di kawasan Kuta,” ungkap Alit Naya.

Sejauh ini total sudah ada 17 kasus positif di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana.  Dari 17 itu, sebanyak 7 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dan 9 orang masih menjalani perawatan.

Namun, mengenai karantina wilayah, ia belum berani komentar lebih lanjut. Sebab hal itu sudah ranah pembahasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung.

“Yang jelas kita menunggu hasil menunggu hasil swab ini, ketika nanti banyak ya itu akan menjadi catatan kita. Namun, seharusnya dengan kasus 17 pun sudah bisa diambil itu (karantina wilayah, red),” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/